Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia
(Asmindo) Taufik Gani mengakui kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP)
tahun 2014 sangat memberatkan. Kenaikan upah buruh membuat banyak
pengusaha mebel dan furnitur gulung tikar lantaran tidak mampu membayar
karyawan.
Tahun ini, Taufik yakin semakin lebih banyak anggotanya yang gulung
tikar karena permintaan kenaikan upah buruh yang sangat tinggi.
"Industri skala besar masih ada yang kuat. Tapi kan Asmindo 80 persen
UKM. Tahun 2012 banyak yang tutup, akan banyak yang tutup lagi (2013),"
kata Taufik ketika ditemui di Best Western Hotel, Mangga Dua, Jakarta,
Senin (11/11).
Dia meminta ada pengecualian untuk industri padat dalam penerapan
kebijakan kenaikan UMP. Dalam pandangan pengusaha kecil, upah termasuk
hal yang sensitif.
"Padat karya jangan disamakan dengan industri elektronik dan
otomotif. Kalau kita kerajinan harganya hanya Rp 15.000. Harus
dipikirkan itu," katanya.
Pengusaha kecil berencana melakukan negosiasi sendiri dengan para
buruhnya. "Pengrajin kecil banyak tidak mampu, biasanya mereka negosiasi
dengan karyawan. Karyawan tidak mengerti ya mengundurkan diri,"
tutupnya.
Sumber : merdeka.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment