Wednesday, October 23, 2013

Tuntut upah Rp 3,7 juta, buruh ancam mogok nasional



Sebanyak tiga juta buruh dari berbagai elemen mengancam melakukan aksi mogok nasional pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2013 mendatang. Aksi itu sebagai tuntutan agar upah 2014 naik 50 persen dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 3,7 juta.

"Kita akan lumpuhkan semua industri, pelabuhan dan bandara. Tidak ada yang bekerja nanti," ujar Presiden konfederasi Serikat Pekerja (KSPI), Said Iqbal, saat jumpa pers di Hotel Mega Cikini, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (23/10).

Said mengklaim tiga juta buruh tersebut berasal dari 150 kabupaten kota yang berada di 23 provinsi di Indonesia. Menurutnya, para buruh tersebut telah setuju untuk menggelar aksi itu.

"Kita tidak akan menggelar aksi di Istana. Jumlah peserta kemungkinan akan bertambah," katanya.

Said mengatakan, upah Rp 3,7 merupakan angka yang wajar. Mengenai permintaan lipstik dan bedak yang dimasukan ke dalam rincian perhitungan upah, Said juga menilai itu merupakan kewajaran.

"Wajarlah setiap buruh wanita kan butuh bedak dan lipstik," katanya.

Dalam aksi itu, mereka juga akan menuntut penghapusan sistem outsourcing terutama di BUMN. Selain itu, buruh juga meminta jalankan jaminan kesehatan dengan tidak bertahap.

"Kita juga menolak Inpres nomor 9 tahun 2013 dan mendesak Presiden untuk mencabut Inpres tersebut," tuturnya.


Sumber : merdeka.com

Pemerintah Batasi Kenaikan UMP 2014 Maksimal 20%

Mulai Tahun Depan akan Ada 2 Macam UMP
Maikel Jefriando – detikfinance
Jumat, 18/10/2013 17:08 WIB
Dialog Kebangsaan Menolak Upah Murah ( foto : http://satuharapan.com)
Dialog Kebangsaan Menolak Upah Murah ( foto : http://satuharapan.com)
Jakarta – Pemerintah membatasi kenaikan upah minumum provinsi (UMP) tahun 2014 tidak akan lebih dari 20%. Besaran tersebut sudah dihitung dan tertuang dalam Pedoman Kebijakan Upah Minimum.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pemerintah sedang memfinalisasi Instruksi Presiden (Inpres) tentang kebijakan pedoman UMP terbaru.
“Inpres ini dimaksudkan sebagai instruksi kepada Menteri, Gubernur, Bupati, dan Walikota agara dalam penetapan UMP dan UM kabupaten dan kota memperhatikan KHL (kebutuhan hidup layak), kondisi pertumbuhan ekonomi, dan produktivitas tenaga kerja,” kata Hidayat saat melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi VI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Hidayat mengatakan, Inpres tersebut berisi antaralain UMP berdasarkan KHL, produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, UMP provinsi/kabupaten/kota diarahkan pada pencapaian KHL.
Untuk daerah yang upah minimumnya di bawah nilai KHL, kenaikan upah minimum dibedakan antara industri padat karya dengan industri lainnya. Selain itu, besaran kenaikan upah pada provinsi atau dan/atau kabupaten/kota yang upah minimumnya telah mencapai KHL atau lebih, ditetapkan secara bipartit antara pengusaha dan buruh.
“Dengan adanya pedoman ini, diharapkan kenaikan upah minimum pada 2014 tidak melebihi 20% terhadap upah minimum tahun berjalan,” katanya.
Untuk implementasi dari Inpres tersebut, Kemenperin telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian No.41/2013 tentang klasifikasi dan jenis industri padat karya. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi kepada gubernur/bupati/walikota, dewan pengupahan, dunia usaha, dan serikat pekerja.

Sumber : fspmi.co.id

Apa yang Harus dipersiapkan Buruh Sebelum Aksi Demo

Rekan-rekan buruh se Indonesia...

Kawan-kawan.. Aksi mogok kerja adalah opsi terakhir atau senjata kita terakhir jika perundingan kita dengan manajemen perusahaan gagal mencapai kesepakatan. Orang-orang yang tidak paham akan hal ini menganggap kita selaku buruh selalu menganggap kita bodoh, tidak peduli keluarga atau sok melawan padahal kita butuh bekerja. Setidaknya itu yang sering saya dapatkan dan dengarkan ditelinga saya pada saat saya melakukan aksi dulu ditempat saya bekerja. "Hei bung, ngapain loe berdemo..?? apa loe udah gak butuh kerja lagi..??apa loe mau pada dipecat??mau dikasih makan apa anak istri kalau loe berdemo terus hasilnya bukan kesejahteraan yang didapat tapi PHK dan kesengsaraan bukan hanya loe tapi juga anak istri loe pada nanggung akibat loe pada berdemo.."". Itu dulu yang sering Saya dengar dan dapatkan pada saat saya melakukan aksi mogok kerja.Saya yakin reka-rekan juga mendapatkan hal yang serupa bahkan lebih dari yang pernah saya dapatkan.
Memang kita semua harus akui kawan buruh sekalian, dalam perjuangan kita untuk mencapai apa yang di cita-citakan oleh semua buruh telah banyak memakan korban. Baik itu di mutasi ketempat kerja yang tidak sesuai, diturunkan jabatannya atau bahkan menjadi korban PHK (seperti saya ini hehehe..).
Pada saat ini, banyak rekan-rekan seperjuangan saya yang menyesal, mengutukdan mempermasalahkan PUKdan Organisasi, kebingungan akan kemana mereka mendapatkan pekerjaan kembali.
Saya mencoba merenungkan dan memikirkan kenapa rekan-rekan seperjuangan saya menjadi seperti itu.
Mereka yang pada saat sebelum aksi sangat menggebu-gebu untuk berjuang, untuk melawan kesewenang-wenangan dan ketidak adilan pihak perusahaan terhadap mereka. Mereka yang pada saat itu sebagai karyawan Outsourching dan karyawan kontrak, kita bersama-sama dengan sebagian karyawan tetap mencoba meminta dan mendesak agar manajemen perusahaan mau mengangkat mereka menjadi karyawan tetap (PKWTT). Padahal sebelum aksi mogok kita mulai mereka sudah diperingatkan oleh PUK dan DPC apakah mereka siap untuk dipecat dan tidak menerima pesangon sedikitpun dari resiko aksi mogok yang akan dilakukan. Pada saat itu semua serentak menjawab siap berjuang demi keadilan dan kesejahteraan kaum buruh.Tapi beriringnya waktu, setelah perjuangan sudah selesai dan hasil yang didapat tidak sesuai dengan keinginan semuanya berbalik menyalahkan..??
Dalam perenungan dan pemikiran saya ada beberapa hal yang coba saya sharing disini kenapa hal itu bisa terjadi. Karena tidak semuanya bersikap seperti itu. Bahkan kebanyakan yang tidak menyesal dan menyalahkan itu dari rekan-rekan yang pada saat itu sudah menjadi karyawan tetap dan sudah menduduki sebuah jabatan (salah satunya saya..hehehe..). Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi mereka pada saat itu kita belum mempunyai persiapan yang matang baik dari PUK maupun anggotanya.
Lalu apa sih yang harus dipersiapkan seorang buruh sebelum memutuskan melakukan aksi demo agar hal-hal yang saya ceritakan tidak terjadi dikalangan buruh yang sedang dan akan berjuang merubah nasibnya..??
setidaknya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seorang buruh sebelum melakukan aksi, diantaranya :
1.  Perbanyak mendapatkan informasi tentang perburuhan. Baik itu dari informasi rekan, Organisasi ataupun  dari informasi di media-media. Hal ini penting untuk pembekalan pengetahuan kita sebagai buruh yang sedang memperjuangkan hak-haknya. Dengan pengetahuan yang cukup tentang perburuhan, maka akan memantapkan niat kita dalam melakukan aksi demo. Kita akan lebih tahu akan resiko yang kita jalani.
2.  Jika sudah mendapatkan informasi yang cukup dan merasa sudah yakin dan mengerti dan siap menjalankan dan menerima resiko terburuknya, bicarakan dengan keluarga. Terutama dengan Orang tua, istri,anak dan saudara soal rencana aksi. Berilah pemahaman kenapa kita menjalankan aksi demo. Hal ini penting agar orang terdekat kita siap menerima jika kita mendapatkan hasil terburuk dari aksi yang kita jalankan.
3.  Jika kita perkirakan aksi yang akan kita lakukan akan memakan waktu yang cukup lama bahkan sampai lebih dari 3 bulan, persiapkan juga dana yang cukup baik untuk kebutuhan aksi kita maupun untuk keluarga dirumah. Hal ini sangat penting, karena walau bagaimanapun kondisinya, kewajiban kita adalah menafkahi keluarga. Jangan sampai keluarga kita terlantar gara-gara aksi yang kita lakukan. Caranya mungkin dengan mempersiapkan tabungan kita, pinjam ke orang tua atau saudara, melakukan penggalangan dana, atau cara apapun yang halal yang bisa kita gunakan untuk mendapatkan dana itu untuk keluarga kita. Dapatkan dana itu minimal untuk 3 bulan kebutuhan keluarga kita.
4.  Pada saat kita menjalankan aksi demo, cobalah memulai mencari peluang kerja atau usaha baru sebagai persiapan kita jika kemungkinan terburuk yang akan kita dapatkan. Hubungilah teman-teman lama atau teman yang sudah mapan untuk mendapatkan peluang tersebut.
5.  Selalu berkoordinasi dengan PUK maupun perangkat organisasi lainnya. Hal ini penting agar kita tetap dalam satu komando dan tidak terpecah belah. Pekalah dengan sekitarnya. Jangan sampai ada rekan-rekan kita yang turun semangatnya atau bahkan menjadi pembelot dan pengkhianat perjuangan. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, informasikan segera dengan PUK dan perangkat organisasi agar tidak sampai memecah belah atau menjadi musuh dalam selimut. Karena kekompakan dan kebersamaan adalah modal utama kita dalam menjalankan aksi.
6.  Selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar aksi kita menjadi suatu yang berkah dan di Ridhoi oleh Nya.
Mungkin masih banyak hal-hal lain yang perlu kita persiapkan sebelum kita melakukan aksi demo. Ini hanya pemikiran dari saya yang pengetahuan saya mengenai perburuhan masih sangat minim. Tapi saya kira, dengan hal-hal yang saya sebut diatas, mungkin cukup bisa menjadi bekal kita sebelum menjalankan aksi yang mungkin akan memakan waktu sangat lama. Mudah-mudahan dengan persiapan-persiapan tersebut, kita sebagai buruh yang sedang dan akan berjuang menjadi lebih kuat jiwa militannya, menjadi lebih bersemangat dan lebih yakin akan perjuangan ini. Ingatlah kawan, segala perjuangan pasti akan ada pengorbanan. Tapi yakin juga bahwa Tuhan sudah memberikan rezeki masing-masing ke setiap orang. Tinggal bagaimana usaha kita untuk menjemput rezeki itu. Yakinlah bahwa rezeki itu bukan hanya ditempat kita bekerja kita sekarang. Banyak pintu-pintu rezeki lain diluar itu, tergantung usaha kita untuk menjemput rezeki itu. Sebagai Buruh yang berjuang tidak ada kata putus asa, tidak ada kata menyerah. Kita harus terus berjuang dan berusaha jika kita ingin merubah nasib kita lebih baik lagi.

Salam perjuangan...Buruh Bersatu Tak Bisa Dikalahkan...
Maju Terus Buruh Indonesia...

GARDA METAL (GARMET)

Garda Metal

Alat perjuangan organisasi untuk melakukan penggalangan massa dan aksi-aksi demonstrasi dalam memperjuangkan isu buruh, isu kebangsaan dan isu solidaritas Internasional.
Logo Garda Metal

Memiliki moto, “RESOLUSI”, Garda Metal FSPMI kini telah menjadi harapan baru bagi buruh dan rakyat Indonesia demi terwujudnya kesejahteraan di negeri yang kita cintai ini.
RE   : Rela (Masuk menjadi anggota Garda Metal atas dasar kerelaan hati tanpa paksaan)
SO  : Solid (Satu komando, bertindak sesuai intruksi menjunjung tinggi kebersamaan dalam mewujudkan kesejahteraan buruh/ pekerja)
LU  : Lugas (Mudah beradaptasi dalam medan juang, dan dalam berhadapan dengan anggota lainnya.)
SI   : Sigap (Cepat tanggap & rela berkorban.)


5 Sikap Garda Metal
1. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Selalu Menjaga Nama Baik Garda Metal & FSPMI.
3. Menjunjung Tinggi Solidaritas dan Kemanusiaan.
4. Berjuang Demi Kepentingan Pekerja dan Masyarakat.
5. Taat dan patuh kepada organisasi.



Sumber : fspmi.or.id

Said Iqbal: “Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat, Bukan Sebagian Rakyat”

Salah besar jika ada yang mengatakan, buruh suka bikin onar. Itu tidak benar. Faktanya, yang bikin onar itu adalah pengusaha hitam yang membayar upah murah. Yang bikin onar itu adalah mereka yang merampas tanah para petani. Yang bikin onar itu adalah mereka yang membayar honor guru dengan harga murah sekali. Dan yang paling membikin onar di negeri ini adalah para koruptor yang telah merampok kekayaan negara.
Karena itulah, hari ini kita sengaja membuat dialog kebangsaan. Kita siap berdiskusi dan berembug, untuk memberikan sumbangsih pemikiran bagi kemajuan bangsa ini. Dialog kita hari ini dihadiri kurang lebih 20 ribu peserta yang berasal dari 20 Provinsi.
Kenapa kita memulai dialog?
Karena kita ingin mengatakan, bahwa negeri ini bukan milik sekelompok elit tertentu. Negeri ini adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
Dulu nenek moyang kita sama-sama berjuang agar Indonesia merdeka. Darah mereka tumpah untuk membela negara ini. Apa bedanya darah yang tumpah dari nenek moyang para penguasa dan pengusaha hitam itu dengan darah nenek moyangnya buruh, tani, dan nelayan?
Tidak ada bedanya, bukan?
Maka dari itu, kita semua pun memiliki hak yang sama atas Republik ini. Menjadi bagian yang penting dari negeri ini.
Saudaraku, siapkan diri kalian untuk turut membangun. Jangan pernah takut. Jangan mundur. Teruslah bergerak. Teruslah melawan. Berjuang untuk keadilan. Tentu saja, yang hendak kita perjuangan adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Bukan sebagian rakyat.
Tahukah Anda, Indonesia pertumbuhan ekonominya nomor 2 didunia. Negeri ini menjadi tujuan utama investasi. Mengalahkan Jepang, Korea, bahkan negara-negara maju lainnya. Tetapi apakah pertumbuhan ekonomi kita itu dinikmati oleh seluruh rakyat?
Jawabnya, tidak.
Korupsi merajalela dimana-mana. Seolah-olah negeri ini hanya milik kelompok mereka, yang bisa mereka keruk begitu saja kekayaannya untuk kepentingan dan kemakmuran kroni-kroninya. Tidak boleh lagi itu terjadi. Dan ini hari kita nyatakan, buruh pun berperang melawan korupsi.
Siapa yang bilang akan terjadi PHK besar-besaran jika upah naik besar? Siapa yang setiap saat menggembar-gemborkan Perusahaan akan hengkang jika buruh selalu memperjuangkan tuntutannya.
Saya minta, hentikan kebohongan itu.
Hentikan kebohongan itu.
Upah buruh di Indonesia hanya lebih baik dari Kamboja dan Vietnam. Sedangkan dua negara ini baru saja merdeka. Tetapi bandingkan dengan Thailand dan Filipina, upah kita masih lebih kecil dari mereka.
Mohon maaf, bahkan upah minimum buruh kita upahnya masih lebih murah ketimbang para pembantu rumah tangga di Singapura.
Hilang harkat dan martabat bangsa kita karena upah yang murah itu. Andaikan disini upahnya layak, tentu mereka tak akan mau menjadi pembantu. Meninggalkan tanah air yang dicintainya ini.
Periksa petani kita nun jauh disana. Di pelosok-pelosok. Mereka kehilangan tanah. Terampas oleh perkebunan-perkebunan besar. Maka mari kita berjuang untuk tanah bagi kaum tani.
Bergeraklah kaum tani, untuk Indonesia yang lebih baik esok hari.
Sedih saya mendengar kaum guru honorer yang hanya digaji 200 ribu. Tapi mereka tak surut semangatnya untuk mengabdi. Mendidik putra putri bangsa ini agar cerdas dan berfikiran maju.
Lihat para koruptor. Berapa milliar uang yang sudah mereka rampok. Mereka tertawa-tawa dengan gelimang harta. Lalu ketika tertangkap, hukumannya hanya setahun dua tahun penjara. Miris kita semua mendengarnya.
***

Selamat pagi Indonesia baru!
Tulisan diatas adalah intisari dari apa yang disampaikan oleh Presiden KSPI/FSPMI dalam Dialog Kebangsaan di Istora Senayan, pada tanggal 21 Oktober 2013. Dialog Kebangsaan ini berjalan sukses dengan dihadiri kurang lebih 20 ribu peserta. Semoga spirit dari dialog ini menyebar. Untuk Indonesia yang lebih baik. Indoensia baru, yang sejahtera dan bermartabat.


Sumber : fspmi.or.id

Perjuangkan Aspirasi Buruh, Said Iqbal dapat Penghargaan dari Belanda

Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang juga Presiden Konfedrasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menerima penghargaan The Febe Elisabeth Velasquez award dari Presiden FNV Mondiaal Belanda, Ton Heerts. Hal ini tidak lepas dari upaya Said memperjuangkan buruh di Indonesia.

Penghargaan yang diberikan tiap dua tahun sekali itu oleh serikat pekerja Belanda (FNV) ditujukan bagi mereka para pemimpin buruh dan aktifis buruh yang berjuang demi tegaknya hak-hak buruh di negara mereka. Nama Febe Elisabeth Velasqueza diabadikan karena dia adalah pimpinan serikat pekerja di El Salvador yang terbunuh saat berjuang tahun 1989 akibat tragedi pengeboman saat makan siang bersama 10 orang anggotanya.

"Ini merupakan penghargaan terbesar bagi FSPMI, KSPI dan juga seluruh buruh Indonesia," kata Said kepada detikFinance saat ditanya kebenaran pemberitaan tersebut, Kamis (23/05/2013).

Said Iqbal terpilih dari 200 kandidat pemimpin serikat pekerja seluruh dunia. Ia dipilih karena bisa membangun kesadaran kelas buruh Indonesia khususnya di FSPMI dan KSPI untuk berjuang secara militan mengawal Demokrasi di Indonesia.

"Sejak tahun 2008, saya bersama anggota di FSPMI dan KSPI konsisten memperjuangan tiga tuntutan utamanya yaitu jaminan sosial, upah layak dan hapus outsourcing ilegal yang melanggar aturan ketenagakerjaan," katanya.

Ia mengakui dalam memperjuangkan aksinya strategi yang dilakukan adalah konsep, lobby, aksi atau disingkat KLA. Namun aksi alias demonstrasi menjadi senjata utama kekuatan para buruh. Ia tidak tanggung-tanggung menurunkan puluhan ribu massa buruh beraksi di jalan Ibukota.

"Aksi itu sering mendapatkan intimidasi dari oknum keamanan dan preman bila kedua langkah tersebut nggak mendapatkan hasil maka pilihan terakhir adalah mobilisasi massa anggota melalui aksi damai agar suara buruh bisa didengar oleh pemerintah dan parlemen," jelasnya.

Sumber : Detik.com