Friday, November 29, 2013

Dahlan setengah hati angkat pegawai outsourcing BUMN?

Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PLN, Pertamina dan Telkom akan mengangkat ribuan pegawai outsourcing menjadi pegawai tetap. Keputusan ini didasari oleh surat edaran SE-06/MBU/2013 yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN.
Namun, Dahlan seperti setengah hati mengeluarkan aturan ini. Pasalnya, Dahlan langsung memberi syarat yang cenderung tak masuk akal.
Mantan bos PLN ini mengatakan dalam pengangkatan pegawai kontrak menjadi tetap salah satu kriterianya adalah pegawai tersebut telah masuk kerja di perusahaan BUMN sejak berusia 22 tahun.
"Ada kriterianya, pokoknya waktu masuk outsourcing umurnya 22 tahun. Kalau misalnya sekarang dia sudah berumur 35 tahun bisa enggak? Bisa, kalau dibuktikan masuk outsourcingnya waktu 22 tahun," jelas Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (29/11).

Klaim Angkat Karyawan Outsourching, Dahlan Iskan Lakukan Kebohongan Publik

Gerakan Buruh di Badan Usaha Milik Negara (Geber BUMN) menilai Menteri BUMN Dahlan Iskan telah melakukan kebohongan publik dengan mengaku telah mengangkat ratusan pekerja outsourcing di Perusahaan BUMN.

Dimana hal tersebut tidak sesuai dengan fakta data pekerja outsourcing yang telah diangkat serta dari BUMN mana saja.

Antisipasi Aksi Buruh, KIE dan Bandara Hang Nadim Dijaga Ketat

Aparat Polri, TNI AD dan Sekuriti masih terus melakukan penjagaan di dua lokasi sasaran aksi yang menjadi sasaran aksi demo buruh pada Kamis (27/11/13) kemarin, yakni Bandara Hang Nadim Batam dan Kawasan Industri Terpadu Kabil atau KIE. 

Pantaun di Hang Nadim, tampak puluhan aparat kepolisian  masih melakukan pengamanan di lampu merah khsusnya di Bandara Hang Nadim. Demikian juga di kawasan KIE, tampak beberapa personel TNI dan sekuriti kawasan industri tersebut bersiaga. 

Enam Buruh yang Diamankan Sudah Dipulangkan

Aksi demo buruh Batam pada Kamis (28/11/2013) kemarin, berujung kepada tindakan kekerasan yang dilakukan aparat keamanan. Hal itu berdasarkan pengakuan seorang buruh yang mendapat penyiksaan saat aksi demo.
Enam orang buruh yang diamankan aparat keamanan saat demo sweeping di Kawasan Industri Terpadu Kabil atau KIE pada Kamis kemarin, sudah dipulangkan. Lima orang di antaranya babak belur dihajar sekuriti dan aparat keamanan. 

Ujang Rahmat, salah satu koordinator buruh yang turut diamankan aparat, mengatakan, di pos sekuriti KIE, ia dan empat orang rekannya mendapat perlakukan yang tidak wajar. Dia mengaku kaki dan tangan aparat kerap hinggap di sekujur tubuh mereka ketika berada di pos KIE. 

Sikapi Tuntutan Buruh, DPRD Batam Akan Surati Gubernur Kepri

Wakil Ketua I DPRD Batam, Ruslan, mengatakan akan menyurati Gubernur Kepri, Muhammad Sani terkait tuntutan upah kelompok usaha yang belum diteken. Hal ini, kata Ruslan, demi menjaga kondusivitas Kota Batam.

"Paling lambat besok itu sudah saya teken dan langsung dikirim ke Gubernur. Jangan sampai Batam ini dicap tidak kondusif oleh investor," kata dia, Kamis (28/11/2013) sore, saat menerima perwakilan buruh di ruang ruang rapat pimpinan DPRD Batam.

Menurutnya, selama ini DPRD tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan UMK. Kendati demikian, dia berharap agar Pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tegas supaya keamanan Batam tetap dapat terjaga.

Massa Buruh Bentrok di PT ASL Tanjunguncang Batam

Ribuan buruh dari berbagai perusahaan galangan kapal bentok di depan PT ASL Tanjunguncang, Jumat (29/11/2013). Pemicu bentrok belum diketahui, namun diduga lantaran keberadaan buruh outsourcing yang masuk kerja hari ini di perusahaan tersebut.

Informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, pada pukul 07.00 WIB, di lokasi beberapa perusahaan galangan kapal daerah Tanjunguncang terjadi konsentrasi buruh. Para pekerja galangan kapal ini melakukan aksi mogok terkait tuntutan upah kelompok yang belum diteken oleh Gubernur Kepri dan juga sebagai lanjutan aksi demo yang terjadi kemarin.

Konsentrasi massa buruh yang sudah berkumpul di depan PT Nippon, Hyundai, Bintang Industri, Batamek, dan Draydock bergerak menuju PT ASL. Namun demikian, aktivitas di PT ASL saat itu masih berlangsung.

Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siaga Penuh di Kantor Wali Kota Batam

Anggota kepolisian bersiaga di kantor Wali Kota Batam pada Jumat (29/11/2013) siang untuk mengantisipasi aksi demo buruh yang menuntut ditetapkannya Upah Kelompok Kerja.

Pantauan di lapangan, kantor wali kota telah dipasangi kawat berduri. Sejumlah kendaraan tempur jenis Baracuda dan Water Canon bersiaga di halaman kantor wali kota, DPRD dan di depan kantor Imigrasi Batam. Tak ketinggalan puluhan  kendaraan patroli bermotor telah disiagakan di sekitar kantor pemerintahan Kota Batam.

UMK Belum Diteken, Buruh Blokade Bandara di Batam

Akibat belum ditandatangani upah sektoral, yakni sektor metal, pariwisata, dan elektronik, buruh turun ke jalan dan memblokir jalan menuju Bandara Hang Nadim hari ini, Kamis, 28 November 2013. Namun aksi buruh menghadang kendaraan calon pesawat mendapat tantangan warga.

Untungnya, pihak petugas keamanan berhasil membuka jalan kendaraan ke arah Hang Nadim, meski sempat terjadi ketegangan antara pendemo dan petugas di sana. "Apa salah kami, kok, dihadang-hadang?" kata Mahmudi, 40 tahun, yang berencana ke Jakarta menggunakan penerbangan Garuda pagi ini.

Koordinator Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Muhammad Anas Nasir, mengatakan, waktu demo terdahulu, pihaknya tidak ikut turun ke jalan. Tapi, untuk kali ini, pihaknya mengirim lebih dari 5.000 pekerja turun melakukan aksi demo. . "Sebab, ini erat sekali dengan pekerja kami yang banyak bekerja di hotel, restoran kawasan industri," kata Anas kepada Tempo.

Ahok nilai buruh yang robohkan pagar balai kota harusnya digugat

Buru merobohkan dua pagar dalam aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/11) kemarin. Melihat tindakan ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat berpikir untuk mengadukan tindakan perusakan itu ke polisi.

"Harusnya digugat itu," kata Ahok, mantan Bupati Belitung Timur di Monumen Nasional, Jumat (29/11).

Namun niat itu diurungkan ayah tiga anak itu. Sebab para buruh yang melakukan aksi berdalih, rusaknya pagar di balai kota bukan tindakan yang disengaja. "Ya katanya gak sengaja," ujar Ahok.

Buruh Belum Nyerah, Istana & Balai Kota Kembali Digoyang

Ribuan buruh kembali menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara dan Balai Kota DKI Jakarta menuntut revisi Upah Minimum Provinsi (UMP).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Direktorat Intel Polda Metro Jaya, Jumat (29/11/2013), buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan berdemo di Istana Merdeka, Bundaran Hotel Indonesia, Balai Kota DKI dan Baharkam Polri. Estimasi massa diperkirakan dua ribu orang.

Robohkan pagar Balai Kota, buruh teriaki Jokowi dan Ahok cemen

Hari ini ribuan buruh kembali berunjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta. Mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merevisi UMP DKI yang sudah ditetapkan yaitu Rp 2,4 juta.

Karena tak puas dengan UMP Rp 2,4 juta, demonstran kembali membanjiri depan Balai Kota. Tak puas berorasi, massa lantas mendobrak dan merobohkan pagar Balai Kota.

Buruh Batalkan Mogok Besar-besaran Hari Ini

Para buruh pada Jumat (29/11/2013) ini, memutuskan untuk menunda aksi mogok dan unjuk rasa lanjutan yang dimulai sejak Kamis (28/11/2013) kemarin. Hari ini sebagian besar buruh akan kembali kerja secara normal.
"Aksi kita tunda karena kita ingin melihat tindakan pemerintah dulu, terutama Jokowi berkenaan upah minimum. Sedangkan terhadap aksi unjuk rasa di Mabes Polri sudah masuk ke Propam, artinya kita memberi kesempatan kepada Polri untuk menindaklanjuti laporan-laporan dari buruh soal kekerasan tanggal 31 Oktober lalu," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta Kamis (28/11/2013) malam.
Said mengatakan, buruh disemua wilayah memutuskan untuk menunda aksi lanjutan ini seperti di wilayah Jabodetabek, Kepulauan Riau dan Jawa Timur.

Tuntut Bertemu Jokowi-Basuki, Buruh Lempar Botol dan Dorong Pagar Balaikota

Ribuan buruh dari sejumlah elemen kembali berunjuk rasa di depan Balaikota Jakarta, Kamis (28/11/2013). Buruh menuntut revisi upah murah yang ditetapkan Gubernur DKI Jakarta sebesar Rp 2,4 juta.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, polisi melakukan penjagaan dengan mengerahkan mobil barracuda dan mobil antihuru-hara dari Polda Metro Jaya di depan pagar Balaikota Jakarta. Ratusan personel gabungan dari Polri dan TNI diturunkan untuk mengawal aksi ini.
Situasi sempat memanas setelah buruh melakukan aksi melempar botol kepada personel kepolisian di sana. Buruh juga sempat mendorong-dorong pagar Balaikota, tetapi tidak sampai menyebabkan kerusakan berarti. Dalam tuntutannya, buruh memaksa untuk bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Buruh Klaim Tak Sengaja Robohkan Pagar Balaikota Jakarta

Pagar Balaikota Jakarta roboh ketika buruh dari berbagai elemen berunjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta, Kamis (28/11/2013) sore. Buruh mengklaim tidak sengaja membuat pagar itu roboh.
Situasi unjuk rasa sempat memanas ketika buruh menuntut bertemu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Buruh melempar petugas dengan botol minuman mineral.

Pagar Balaikota Dirobohkan Buruh, Jokowi: Hati-hati Bisa Pidana

Unjuk rasa buruh di kantor Gubernur DKI Jakarta Jokowi, Kamis 28 November kemarin, mengakibatkan 2 pagar Balaikota roboh. Melihat hal itu, Jokowi mengaku akan segera memperbaiki kerusakan tersebut.
Namun, menurut politisi PDIP bernama lengkap Joko Widodo itu, pagar tersebut termasuk aset pemerintah, pelaku peroboh pagar terkena hukuman pidana. "Aset pemerinah, aset negara itu, hati-hati, bisa pidana itu," ujarnya di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).

Buruh Tangerang Duduki Akses ke Bandara Soekarno Hatta

Ribuan buruh Tangerang menduduki akses menuju Bandara Soekarno Hatta. Mereka menggelar unjuk rasa di perempatan Jalan Baru, yang merupakan penghubung antara Jalan Jenderal Sudirman dengan Jalan Daan Mogot.

Akibatnya, arus lalu lintas menuju Bandara Soekarno Hatta lumpuh total. Bahkan, sejumlah pengendara nampak memilih untuk berputar dan memilih jalan lain.

Dalam orasinya, para buruh menolak keputusan Dewan Pengupahan Kota (Depeko) yang telah menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp2.440.000.

Buruh Kecewa dengan Sikap Jokowi

Ratusan buruh se-Jabodetabek dengan berbagai bendera organisasi kembali meneriakkan protesnya terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) yang tidak sesuai dengan kebutuhan buruh.
"Kami kecewa mengapa Jokowi tidak ingin merevisi UMP," ucap seorang orator di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Buruh kecewa dengan sikap Joko Widodo atau Jokowi yang kian 'lembek' lantaran tidak berani melanggar Instruksi Presiden (Inpres) tahun 2012 tentang UMP.
"Pak Jokowi, Inpres itu masih tinggi Undang-Undang. Harusnya Jokowi berani melawan Inpres dengan Undang-Undang," tutur orator.
Emosi buruh kian memuncak ketika Jokowi ternyata lebih memperhatikan monyet yang dimanfaatkan secara ilegal oleh warga.
"Jokowi berani bayar monyet 1 juta. Masak buruh cuma naik 50 ribu? Jokowi mudah-mudahan pas blusukan nyemplung ke waduk Pluit," teriak orator.



Sumber : tribunnews.com

Buruh Beri Waktu Mabes Polri 10 Hari Untuk Copot Kapolres Bekasi

Buruh memberikan tenggat waktu 10 hari ke depan bagi Mabes Polri untuk memenuhi tuntutan yaitu mencopot sejumlah pejabat kepolisian di wilayah Bekasi.  Apabila tidak dipenuhi, buruh akan kembali mengepung Mabes Polri dengan massa yang lebih banyak.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan tuntutan yang disampaikan ke Mabes Polri yakni, Kapolres dan Kabag OPS Polres Kabupaten Bekasi harus bertangung jawab terhadap pembiaran penganiyaan, pembacokan dan kekerasan pada 28 buruh saat mogok nasional.
"Hari ini hampir dua puluh ribu buruh se-Jabodetabek melakukan aksi di beberapa tempat. Kami beri tenggat waktu sampai dengan 10 hari kepada mabes Polri untuk memenuhi tuntutan kami. Bila mana tidak ada respon, buruh akan melakukan aksi yang lebih besar lagi," ucap Said Iqbal di Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Jokowi Perintahkan Pagar yang Dirobohkan Buruh Diperbaiki Besok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo awalnya tidak mengetahui bahwa pagar di kantornya roboh akibat buruh yang mengamuk. Pria yang akrab disapa Jokowi ini pun akan memperbaikinya.
"Di mana? Besok diperbaiki," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Jokowi mengatakan alasan tidak ingin menemui buruh siang ini lantaran dirinya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan buruh. Selain itu, keputusan Upah Minimum Provinsi sebesar Rp2,4 juta bukanlah keputusannya.

Upah Murah Core Indonesia Angkat Bicara

Daya saing industri yang sedang tidak baik di Indonesia membuat beberapa pengusaha merasa berat mengikuti kebijakan pemerintah menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) pada tahun 2014 mendatang.
Penetapan kebijakan pengupahan bukan hanya masalah Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tetapi juga Kementrian Perekonomian. Hal ini di benarkan oleh Direktur Eksekutif Center of Reform on Economis (CORE) Indonesia, Hendri Saparni  dalam diskusi Selasa (26/11/2013) kemarin.
“Kebijakan upah yang tengah dijalani sekarang ini masih belum adil, tidak hanya buruh, tapi juga untuk pengusaha” kata Hendri.  Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa reorientasi kebijakan pengupahan tidak hanya berorietasi pada peningkatan daya beli, tetapi juga pertumbuhan, daya saing ekonomi dan pemerataan ekonomiberkesinambungan dikaitkan dengan kebijakan ekonomi lain untuk menjaga daya saing industri.
Kebijakan pengupahan perlu mempertimbangkan aspek lain, misalnya skala usaha dan produktifitas pekerja. Upah buruh naik maka semua kebutuhan juga juga naik jadi percuma saja kalo upah dinaikan.

Protes Jokowi, Buruh Blokir Pintu Tol Semanggi

http://img.okeinfo.net/content/2013/11/28/500/904401/L9VgsmQZ9v.jpg

Ribuan buruh memblokir pintu gerbang Tol Semanggi 1. Aksi ini dipicu kekecewaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang tidak mau merevisi nominal upah minimum provinsi.

Buruh Jawa Timur kembali demo protes keputusan gubernur

Ratusan buruh di Jawa Timur kembali turun jalan, Kamis (28/11) siang. Mereka menggelar aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo. Tuntutannya masih sama, kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2014.

Para buruh mengaku tidak puas dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 78 tahun 2013 tentang UMK di Jawa Timur tahun 2014 tertanggal 20 November 2013, yang mulai berlaku pada 1 Januari 2014 mendatang. Dalam Pergub itu, disepakati UMK Kota Surabaya adalah yang tertinggi dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. UMK Kota Pahlawan itu disepakati senilai Rp 2,2 juta.

"Pak De Karwo (Soekarwo), yang katanya gubernur Jawa Timur, Pakde Karwo yang katanya Pakdenya orang Jawa Timur, ternyata tidak konsisten. Ternyata dia tidak pernah membela kaum buruh," kata koordinator aksi, Andy Peci.

Dalam orasinya, Andy juga mengatakan bahwa yang disepakati untuk UMK Surabaya adalah Rp 2,8 juta. Namun, yang diputuskan dalam Pergub adalah Rp 2,2 juta. "Pakde Karwo tidak konsisten dengan pernyataan dia sebelumnya," katanya.

Saat datang menuju Gedung Grahadi Surabaya, ratusan para buruh itu membawa poster pahlawan buruh, Marsinah dengan ukuran jumbo. Selain itu mereka membawa kumpulan huruf yang berbunyi: # K A R W O A L A Y.

Akibat aksi buruh ini, Jalan Gubernur Suryo kembali macet, meski para buruh tidak memblokir jalan.




Sumber : merdeka.com

Pagar Balaikota Roboh, 1.500 Polisi Disiagakan

Lebih dari 1.000 buruh dari DKI Jakarta, Tangerang dan daerah lainnya berdemonstrasi di Balaikota. Kamis (28/11). Aksi kali ini berlangsung tegang dan sebagian pagar Balaikota roboh oleh buruh. Pagar besi sepanjang kurang lebih 12 meter yang terletak sebelah gerbang utama dirobohkan buruh. Beberapa pohon juga dicabut dan diinjak-injak buruh yang gabung dalam Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB).

Sebuah pengatur aliran listrik dalam komplek Balaikota juga hampir roboh tertimpa pagar besi. Buruh juga beberapa mencoba merobohkan pagar utama yang dijaga water canon dan baracuda. Kabag Operasional Polres Jakarta Pusat, AKBP A Sinamebela mengatakan, kepolisian menyiagakan 1.500 personel. Dibantu dua satuan setingkat kompi (SSK) TNI dan Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta. "Tadinya kita siagakan 500 personel polisi, tapi analisis intelegen mengatakan pendemo lebih 5.000 buruh maka kita tambah. Sementara TNI mem-back up kita, tidak diterjunkan," terangnya di Balaikota, Kamis (28/11).



Sumber : gatra.com

Demo Buruh Memanas, Pagar Balaikota Roboh‏!

http://www.gatra.com/images/gatracom/nur/11-nov/pagar-roboh-zak.jpg
Tak kurang dari 1.000 buruh yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB) kembali mengepung Balaikota Jakarta, Kamis (28/11). Aksi demo untuk yang kesekian kalinya itu menutup satu jalur Jl Medan Merdeka Selatan. Demo menuntut revisi penepatan upah minimum provinsi (UMP) 2014 ini berlangsung tegang.