Wednesday, December 4, 2013

Unjuk Rasa Menolak WTO

Ratusan aktivis dari berbagai lembaga swadaya masyarakat internasional berunjuk rasa menuntut pembubaran Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang saat ini menggelar pertemuan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 3-6 Desember 2013.
“Misi kami ingin mengakhiri WTO karena apa yang ditawarkan tidak sesuai dengan masyarakat kecil,” kata Koordinator aksi, Muammar Kaddafi di Denpasar, Selasa.
LSM tersebut tak hanya berasal dari Indonesia tetapi juga para aktivis dari berbagai negara di antaranya Thailand, Korea Selatan, Bolivia, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Bangladesh dan Kanada.
Para demonstran kemudian berjalan kaki dari Lapangan Timur Puputan Margarana, Denpasar menuju Bajra Sandhi yang masih terletak satu kawasan pemerintahan Renon, Denpasar.

Kantor Disegel, FSPMI Batam Nilai Ada Keterlibatan Pihak Tertentu

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam menilai sekolompok orang yang melakukan penyegelan di kantor mereka, kemarin, merupakan orang yang tidak paham persoalan. Bahkan, FSPMI juga mengendus ada keterlibatan pihak tertentu, yang sengaja memanfaatkan sekelompok orang itu untuk melakukan pembusukan terhadap perjuangan buruh.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) FSPMI Batam, Yoni Mulyo Widodo, menyakini hal itu tidak murni dilakukan oleh sekelompok masyarakat, tanpa ada keterlibatan pihak lain. Meski pihak lain itu tidak disebutkan siapa, namun FSPMI, kata Yoni, masih dapat memahaminya dan tidak akan terprovokasi karena penyegelan itu.

"Ada pihak yang menginginkan terjadi keributan horizontal Batam, untuk dapat melakukan tujuan utamanya. Kami tidak akan terprovokasi, dan masih dapat menghindari terjadinya konflik," jelas dia, Rabu (4/12/2013) siang, kepada BATAMTODAY.COM.

Massa Aliansi Melayu Satu Segel Kantor FSPMI Batam

Aksi unjuk rasa massa yang mengatasnamakan Aliansi Melayu Satu berlanjut, setelah melakukan orasi di Mapolresta Barelang dan Kantor Walikota Batam, rombongan langsung melakukan  penyegelan terhadap kantor Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam di ruko Panbil, Selasa (3/12/2013) sore.

Penyegelan ini merupakan bentuk kekecewaan massa atas aksi sweeping dan penutupan fasilitas umum yang dilakukan oknum buruh pada saat demo mereka sebelum ini sehingga membuat Kota Batam tidak kondusif dan bisa membuat investor takut dan hengkang dari Batam.

Selain menyegel kantor FSPMI Batam, massa Aliansi Melayu Satu juga menempel spanduk ditembok kantor buruh tersebut, dimana spanduk itu bertuliskan 'Nyahkan oknum buruh Yoni, Yusuf dan Suprapto dari Batam'.

Pengusaha Masih Bisa Ajukan Keberatan Sampai 21 Desember

Kalangan pengusaha diberi kesempatan hingga 21 Desember 2013 jika hendak mengajukan keberatan penerapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Boyolali 2014. Surat keberatan tersebut disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Demikian disampaikan jajaran Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali, saat Sosialisasi Keputusan Gubernur Jateng No. 560/60/2013 tentang Upah Minimum pada 35 kabupaten/kota di Provinsi Jateng di Ruang Garuda kantor lama Setda Boyolali, Jumat (29/11/2013).
Sebagaimana diketahui, UMK Boyolali 2014 telah ditetapkan senilai Rp1.116.000. Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans, Joko Santoso, mengemukakan pengusaha bisa mengajukan keberatan hingga 21 Desember pukul 15.30 WIB. Caranya dengan melayangkan surat dan persyaratan secara resmi kepada Disnakertrans Provinsi Jateng.

Buruh Pantang Menyerah Tuntut Revisi UMK

Buruh pantang menyerah dalam memperjuangkan revisi upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2014 yang mereka anggap kelewat murah.
Hujan deras yang sempat mengguyur Kota Semarang sehingga jalanan tergenang air, Selasa (3/1/2013), tidak menyurutkan langkah para buruh tergabung dalam aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jateng turun ke jalan guna menggelar demonstrasi. Di tengah curah air hujan, ratusan buruh itu menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jateng, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Selasa petang.
Tuntutan yang diusung para buruh itu masih sama seperti demonstrasi sebelumnya, yakni meminta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo merevisi UMK 2014 yang ditetapkan, 18 November 2013 lalu. “Kami akan terus menggelar demonstrasi menuntut Gubernur Ganjar Pranowo merevisi UMK 2014,” kata Koordinator Umum Aliansi Gerbang, Nanang Setiyono.

Penangguhan UMK Ditenggat 20 Desember

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Budi Antono mengatakan tenggat waktu untuk melakukan penangguhan Upah Minimum Kota/Kabupaten 10 hari sebelum pelaksanaan upah baru 1 Januari.
“Maksimal Tanggal 20 Desember,” kata Budi, Senin (2/12/2013).
Sejak UMK ditetapkan pada 14 November melalui Surat Keputusan Gubernur, Budi mengatakan belum ada perusahaan mengajukan penangguhan. Sosialisasi UMK Kota/Kabupaten sudah dilakukan sampai melibatkan kalangan pengusaha.
Sesuai Keputusan Menteri No. 231/2003 tentang Tata Cara Penangguhan Pelaksanaan Upah Minimum, perusahaan yang mengajukan harus melampirkan naskah asli kesepakatan tertulis antara pengusaha dan serikat pekerja perusahaan yang bersangkutan.
Selain itu, laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan rugi laba dan penjelasannya untuk dua tahun terakhir.

Demo Buruh KSBSI, Ruangan Disnaker Provinsi Riau Dihancurkan

Demo ratusan buruh yang menamakan diri Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Rabu (4/12/13) pagi, di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Riau, Jalan Pepaya Pekanbaru, berakhir dengan kericuhan.

Pantauan riau24.com, beberapa meja dibalikkan, pot bunga diporak-porandakan di lantai dasar ruang disnaker. Tidak cukup sampai disitu, meja kerja kepala dinas dan meja rapat pun, ikut dihancurkan di ruangan tersebut.  

Aksi pengerusakan ini dipicu pemotongan upah secara sepihak oleh perusahaan kontraktor PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dengan PT Flaro Surya Sepakat. tidak hanya itu, KSBSI juga menuding, Kadisnaker Provinsi Riau Nazaruddin SH melakukan 'permainan' dengan PT Chevron dan Apindo. Dimana, saat aksi damai buruh 10 oktober 2013 lalu, salah seorang buruh dijatuhi sanksi oleh disnaker.

Kecewa upah tak direvisi, buruh mengamuk rusak BMW dan 6 motor

Ribuan buruh mengamuk di Puspemkab Tangerang, Selasa (3/12). Mereka mendesak agar UMK Tangerang dari Rp 2,4 direvisi menjadi Rp 2,6 juta.

Salah satu demonstran Siti Salamah dalam orasinya mengaku kecewa dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

"Ternyata Bupati Tangerang tidak berpihak kepada buruh, sebab sudah dua bulan kami malakukan aksi, tapi tetap tak bergeming untuk kesejahteraan buruh," teriak Siti Salamah.

Papar Siti Salamah, UMK Rp2,6 merupakan angka yang realistis. "Sebenarnya gampang, jika Bupati mau dianggap, cukup revisi saja UMK Tangerang dari Rp 2,4 juta," katanya.

Dihadang polisi, buruh gagal blokade Bandara Soekarno-Hatta

Ratusan buruh Tangerang yang berunjuk rasa gagal masuk ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka hanya bisa memblokir Jalan Suryadharma di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, yang merupakan salah satu akses menuju pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta.

Aksi tersebut merupakan puncak aksi buruh karena tuntutan mereka terkait UMK Kota Tangerang 2014 sebesar Rp 2,6 juta tidak ditanggapi pemerintah. Koordinator aksi dari KASBI Sunarno mengatakan, pihaknya melakukan aksi menuju Bandara Soekarno Hatta untuk mengadukan kecilnya upah buruh kepada Pemerintah Pusat dan dunia.

Alasan Penangguhan UMK Tidak Tepat

Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Semarang Heru Budi Utoyo, menuding alasan pengusaha yang hendak menangguhkan UMK  bukan alasan tepat. Menurut dia, tidak semua pengusaha terkena dampak terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
''Pengusaha jangan mengalihkan tuntutan UMK dengan alasan tingginya belanja bahan baku oleh nilai tukar rupiah,'' katanya.

Pengusaha Tangguhkan UMK

Terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar saat ini membuat sejumlah pengusaha di Jawa Tengah  berencana menangguhkan upah minim kabupaten dan kota di daerah. Mereka beralasan langkah itu sebagai upaya mempertahankan usaha yang modal produksinya sebagian besar menggunakan bahan baku dari asing.
"Salah satu upaya untuk mempertahankan agar tetap eksis ya penundaan pembayaran upah layak," kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Tengah, Agung Wahono, Senin (2/12).
Menurut Agung, saat ini sudah ada sebagian anggota asosiasi yang telah mulai mengeluhkan tingginya bahan baku. Mereka berinisiatif mempertahankan produksi dengan cara menangguhkan upah layak di Jateng pada 2014, yang telah diteken oleh gubernur.

Pekerja Pekalongan Minta Gubernur Revisi UMK 2014

Kalangan pekerja di Kota Pekalongan meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merevisi Upah Minimum Kota (UMK) Pekalongan sebesar Rp 1.165.000 yang telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/60 tahun 2013 pada 18 November lalu.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Pekalongan Damirin saat berdialog dengan  Gubernur di sekretariat SPN Kota Pekalongan, Jalan Jawa Nomor 72 Kelurahan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat, Senin (2/12).
Damirin mengatakan, formulasi penentuan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang digunakan Wali Kota M Basyir Ahmad yang dijadikan sebagai acuan penentuan UMK berbeda dengan formulasi penentuan KHL yang telah disepakati bersama, yang digunakan pada tahun-tahun sebelumnya. “Harapan kami, ada perubahan UMK 2014 menjadi Rp 1.300.000,” kata dia.

Demo, Buruh Doakan Gubernur Meninggal

Demonstrasi buruh menuntut revisi upah minimum kota (UMK) kembali berlangsung. Aksi dari Aliansi Buruh Berjuang (Gerbang), Selasa (3/12) sore lagi-lagi memacetkan Jalan Pahlawan.
Meski hujan mengguyur Kota Semarang, ratusan buruh tetap menggelar aksi di depan gerbang Kantor Gubernur Jateng. Setelah hujan berhenti, massa bertambah banyak dan membuat polisi terpaksa memblokade jalan.
Pada aksinya kali ini, buruh membuat tiruan kuda lumping dari kertas, pada kepala kuda ditempeli wajah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dengan diiringi musik, sekelompok orang menari-nari dengan kuda lumping tersebut. Buruh melakukannya sebagai ekspresi kekecewaan terhadap Ganjar yang mereka nilai sudah ditunggangi kepentingan pengusaha.

Perusahaan Wajib Laporkan Naker

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pekanbaru Pria Budi menegaskan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Kota Pekanbaru diwajibkan untuk melaporkan tenaga kerja (Naker) yang dipekerjakan ke Disnaker.

Baik tenaga lokal, maupun tenaga asing. Hal ini dianggap perlu untuk pendataan.

Demo Buruh Berkepanjangan Konsulat Singapura Minta Jaminan Keamanan

Gavin Chay, Konsulat Singapora di Batam mengadukan kondisi situasi demo buruh yang sudah menjurus anarkis kepada Kapolda Kepri, Brigjen Endjang Sudradjat, pagi tadi (3/12).

Dia mengaku menanyakan komitmen Polda Kepri terkait pengamanan dan penegakan hukum di Kepri khususnya di Batam.

Memang tadi pagi pak konsulat Singapura datang menemui kapolda. Beliau minta jaminan keamanan Batam saat ini, kata Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono di Batam Kota.

Buruh Blokir Tol Jakarta-Merak, 2.500 Polisi Dikerahkan

Aksi pemblokiran jalan ribuan buruh di Pintu Tol Ciujung, Serang, Banten, menyebabkan arus lalu lintas Jakarta-Merak dan sebaliknya lumpuh. Guna mengamankan aksi yang diikuti lebih dari 5.000 buruh dari berbagai aliansi buruh ini, Polda Banten mengerahkan sekitar 2.500 personel dari berbagai kesatuan.
Seperti pantauan Liputan6.com, Selasa (3/12/2013), selain pasukan pengamanan, Polda Banten juga mengerahkan 5 mobil water canon untuk menghalau aksi unjukrasa ini. Kendati, hingga pukul 11.00 WIB, kendaraan meriam air belum dapat mendekati massa pengunjukrasa akibat terjebak kemacetan.
Ke-5 mobil meriam air itu masih siaga di 3 titik, yakni timur, selatan dan barat mengelilingi titik pengunjukrasa. Kendati hampir di semua pintu akses tol ditutup oleh buruh. Kendati, sejumlah polisi sudah disiagakan di titik pemblokiran jalan.

Massa Buruh Bentrok dengan Polisi di Depan Kantor Bupati Serang

Massa buruh demonstran bentrok dengan polisi di depan gerbang Pendopo Kabupaten Serang, di Jalan Veteran Nomor 1, Kota Serang, Banten. Lamanya negosiasi antara perwakilan buruh dan Pemerintah Kabupaten Serang diduga menjadi penyebab bentrokan itu.

Massa menuntut Bupati Serang, A Taufik Nuriman keluar dan menemui mereka. Pengujuk rasa yang bergabung dalam berbagai aliansi serikat pekerja dan serikat buruh di wilayah Serang Timur melempari petugas dengan batu.

Aksi saling pukul dan saling dorong tidak dapat dihindari. Mereka memaksa masuk dan menemui langsung bupati. Selain dijaga personel pengendali massa, buruh juga dihadang kawat berduri dan dengan water cannon.

Polisi Bubarkan Massa Buruh di Tol Merak

Massa buruh yang melakukan unjuk rasa menuntut kenaikan Upah Minimun Kabupaten memblokir jalan Tol Merak tepatnya di KM 71 dan 72, Selasa 3 Desember 2013. Petugas kepolisian yang melihat hal tersebut akhirnya memukul mundur massa karena telah menggangu penguna jalan.

Informasi dari Traffic Management Center Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, ratusan petugas polisi yang menggunakan seragam menghalau massa terlihat membubarkan barisan buruh.

Buruh-Polisi Bentrok di Tol Bitung, Satu Orang Terluka

http://img.okeinfo.net/content/2013/12/03/501/906652/HiMhkFfHfd.jpg 

Bentrokan antara buruh dengan aparat kepolisian yang pecah di Tol Bitung pada Selasa (3/12/2013) menyebabkan seorang buruh terluka.

Demo Buruh di Pintu M1 Bandara Soekarno Hatta Memanas

Ribuan buruh yang tergabung dalam aliansi Serikat Pekerja (SP) Tangerang masih bertahan melakukan aksinya di pintu M1 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang. Aksi itu sempat memanas antara buruh dengan pengguna jalan.

Berdasarkan pantauan Okezone, saat ini ribuan kaum buruh itu, sudah menduduki Jalan Surya Dharma, Kecamatan Neglasari, yang merupakan salah satu akses menuju pintu M1 Bandara Soekarno Hatta. Akibat aksi itu, akses menuju pintu M1, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, lumpuh.

"Pocong" Blokir Tol Bitung

http://img.okeinfo.net/content/2013/12/03/501/906549/dgVikbhKJj.jpg 

Ribuan buruh memblokir akses masuk tol Bitung menuju Jakarta, Serang dan Tangerang. Para buruh menggantungkan sebuah replika pocong tepat di bawah jembatan tol bitung.

3 Kali Bentrok, Polisi Berhasil Kuasai Tol Bitung

http://img.okeinfo.net/content/2013/12/03/501/906532/P9f9Ckoy5w.jpg 
Situasi di pintu Tol Bitung, Jalan Raya Serang, Kabupaten Tangerang masih mencekam menyusul bentrokan antara buruh dengan polisi saat menggelar aksi unjuk rasa.

Polisi Tembakan Gas Air Mata, Buruh Tangerang Kocar-kacir

Ribuan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di Pintu Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten, berakhir bentrok dengan aparat kepolisian. 

Berdasarkan pantauan Okezone, Selasa ( 3/12/2013), aksi buruh mulai memanas saat buruh memukul-mukul pembatas jalan hingga menyebabkan bunyi nyaring. Aksi itu dibarengi dengan orasi yang menyemangati buruh untuk memaksa masuk ke dalam tol. Selanjutnya tanpa dikomando, sejumlah buruh melakukan pelemparan batu ke arah aparat kepolisian yang sudah bersiaga.

Kondisi ini membuat polisi melontarkan beberapa kali tembakan gas air mata yang selanjutnya membuat buruh kocar kacir.

Sampai saat ini kondisi di pintu Tol Bitung masih mencekam. Buruh masih tetap bertahan sambil melawan petugas dengan melemparkan batu.



Sumber : okezone.com

"Aksi Demo Buruh Seru Kayak Perang"

Aksi buruh yang berada di sisi Jalan Raya Manis, Bitung atau 500 meter dari pintu Tol Bitung menjadi tontonan warga. Aksi yang dilakoni ribuan buruh, menurut warga seperti layaknya syuting film.

Pantauan okezone di lokasi, 20 orang pasukan garda metal (buruh) berhadap-hadapan dengan barikade polisi. Tampak terlihat ibu-ibu, anak-anak, remaja ikutan asyik menonton aksi buruh itu dari sisi-sisi jalan.

"Penasaran mau lihat, aksi demo buruh seru kayak lagi perang, ada polisi pakai senjata dan ada lawannya," kata Andi, seorang anak berseragam SD yang ikut menonton demo buruh itu, Selasa (3/12/2013).

Jalan Tol Jakarta-Merak Macet akibat Demo Buruh

Jalan tol Jakarta-Merak mengalami kemacetan sepanjang lebih kurang 3 kilometer akibat demo buruh di pintu Tol Bitung, Selasa (3/12/2013).

Kemacetan terjadi dari pintu tol arah Tangerang hingga Cikupa. Akibatnya, mobil hanya berjalan dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam.

"Kemacetan ini menyusahkan masyarakat, apalagi ini jam pulang kerja," ujar Suhaimin, seorang warga, di Jakarta.