Gubernur Joko Widodo sudah menetapkan upah buruh DKI untuk tahun
2014, Rp 2,441 juta. Tak sesuai dengan keinginan mereka, buruh terus
saja protes.
Sikap ngotot para buruh membuat Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama kesal.
"Dulu
kita naikin sampe 45 persen kita dicaci maki sama pengusaha. Saya
sampai sempat berantem sama Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) semua.
Tapi saya tidak mendukung buruh juga," ungkap Ahok, sapaan Basuki, di
Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/11).
Sebenarnya, lanjut Ahok,
upah buruh lima tahun terakhir tidak sesuai dengan seharusnya. Itu
terjadi karena adanya permainan dalam penentuan Kebutuhan Hidup Layak
(KHL).
"Karena KHL selama lima tahun dizalimi, jadi harus kita
putuskan. Semua mau marah mau bilang apa juga, KHL-nya memang segitu,"
terangnya.
Ahok menegaskan dirinya dan Jokowi tak pernah membela
buruh maupun pengusaha dalam menentukan upah layak. Sebab baginya, yang
harus diperjuangkan adalah kesejahteraan rakyat Jakarta.
"Saya
bukan membela pengusaha atau membela pegawai. Sekarang kita bela seluruh
warga DKI Jakarta tapi ini pada mau menang sendiri aja," tandasnya.
Sumber : merdeka.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment