Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 2,441 juta. Menurut Ahok, dengan kenaikan UMP, DKI dapat menjadi kota teknologi.
"Nah
Jakarta itu seharusnya jadi yang kota hi-tech (high technology),
misalnya alat yang hebat, teknologi gitu masih oke, seperti alat
kesehatan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/11).
Ahok lebih setuju jika perusahaan garmen dan lainnya di luar bidang teknologi keluar dari Jakarta.
"Saya
sendiri lebih suka naikkan UMP. Supaya industri-industri yang telah
saya identifikasi ada sekitar 140, seperti garmen dan segala macem itu
bisa keluar dari Jakarta. Seharusnya seperti itu," ungkapnya.
"Tapi kenapa itu garmen ada di Jakarta," tutupnya.
Menurut Ahok,
pabrik garmen tidak akan dapat memberikan kebutuhan layak bagi
buruhnya. Namun demikian, perusahaan garmen tidak akan diusir secara
semena-mena. Ada beberapa tahapan yang perlu direncanakan agar tidak
terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
"Karena gaji orang garmen gak akan bisa memenuhi KHL (Kebutuhan Hidup Layak) orang Jakarta," ujar Ahok.
Sumber : merdeka.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment