Aksi ribuan buruh Kabupaten Tangerang dengan memblokir tol
Tangerang-Merak, Selasa (3/12) lalu, membuat PT Marga Mandala Sakti
(MMS) selaku pengelola tol itu mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
Itu terjadi karena banyaknya fasilitas jalan bebas hambatan itu yang
rusak.
Direktur Teknis dan Operasional PT MMS, Sunarto Sastrowiyono mengatakan kerugian itu dihitung dari berkurangnya kendaraan yang lewat, juga dari beberapa fasilitas tol yang dirusak pendemo, seperti rambu-rambu lalu lintas, pagar pembatas jalan dan median atau guard rail.
Menurut Sunarto juga, pada hari biasa jumlah kendaraan yang melintas dalam sehari bisa mencapai 119 ribu unit, sedangkan saat ada demo turun menjadi 106 ribu kendaraan saja. ”Saya melihat data hari yang sama pekan kemarin, pemasukan dari tol Rp 2 miliar. Selasa pekan ini Rp 1,850 miliar.
Direktur Teknis dan Operasional PT MMS, Sunarto Sastrowiyono mengatakan kerugian itu dihitung dari berkurangnya kendaraan yang lewat, juga dari beberapa fasilitas tol yang dirusak pendemo, seperti rambu-rambu lalu lintas, pagar pembatas jalan dan median atau guard rail.
Menurut Sunarto juga, pada hari biasa jumlah kendaraan yang melintas dalam sehari bisa mencapai 119 ribu unit, sedangkan saat ada demo turun menjadi 106 ribu kendaraan saja. ”Saya melihat data hari yang sama pekan kemarin, pemasukan dari tol Rp 2 miliar. Selasa pekan ini Rp 1,850 miliar.