Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI)Oesman Sapta Odang
mengunjungi RS Hosana Medika-Bekasi tempat para korban pembacokan oleh
Ormas usai demo buruh di kawasan industri Lipo Cikarang - Bekasi pada 31
Oktober lalu, dirawat.
Dari tiga korban luka parah akibat pembacokan demo buruh tersebut,
terdapat dua buruh yang hingga kini masih di rawat di ruang ICU RS.
Hosana Medika - Bekasi. "Saya meminta pihak rumah sakit untuk dapat
memperlakukan para korban dan keluarganya dengan baik dan manusiawi.
Jangan mentang-mentang buruh, lalu diperlakukan seenaknya," pintanya.
Lebih lanjut pimpinan cabang Federasi Serikat Pekerja Metal
Indonesia, Bekasi Hendro menyebutkan, para korban pembacokan tersebut
diantaranya Wawan, Ade Nurdin Maulana, Rohmat, Dodi dan Tristan.
"Rohmat pegawai PT Nkai mengalami luka bacokan sampai menembus otak
di depan, Wawan pegawai PT Trestart merupakan korban penusukan di
pinggang belakang, sementara Ade Nurdin Maulanan pegawai PT Abacus
mengalami retak di pelipis kiri mata dan akibat pembacokan sekarang dia
sering mengalami sesak nafas seperti orang sekarat di dadanya. Mereka
semua menjadi korban penganiayaan ormas di depan kawasan industri
masing-masing," urai Hendro.
Sementara itu, salah satu orang tua korban pembacokan demo buruh
meminta pihak perusahaan untuk dapat ikut membantu biaya pengobatan yang
diperkirakan akan menembus angka ratusan juta rupiah, karena menurut
pihak keluarga, sampai saat ini seluruh biaya pengobatan dan rawat inap
seluruhnya masih ditanggung pihak serikat buruh.
Sumber : suaramerdeka.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment