Tuesday, November 12, 2013

Kecewa, Demo Buruh di Sukabumi Ricuh

Unjuk rasa buruh Serikat Pekerja Tekstil Sandang Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Sukabumi di Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi, ricuh.

Kericuhan terjadi setelah Ketua SP TSK SPSI Sukabumi Moh Popon menyampaikan Surat Rekomendasi UMK 2014 untuk Gubernur Jabar yang ditandatangani Bupati Sukabumi Sukmawijaya. Nilai UMK 2014 sebesar Rp1.565.922.



Mendengar nilai UMK 2014 tidak sesuai dengan harapan, mereka langsung meluapkan kekesalannya dengan berbagai kata-kata umpatan sambil berteriak-teriak. Sejumlah pengurus masing-masing perusahaan berusaha menenangkan massanya. Sempat terjadi ketegangan dan adu mulut bahkan bentrok fisik.

Namun kekisruhan tidak berlangsung lama, setelah di antara kaum buruh melerai masing-masing. Begitu juga sejumlah anggota Polres Sukabumi Kota ikut melerai mereka yang berseteru.

Tidak lama kemudian puluhan ribu buruh membubarkan diri dari Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi. Nampak dari wajah mereka terlihat penuh kekesalan dan kekecewaan.

"Tentu kecewa Pak, kami kan mengharapkan UMK 2014 itu 107 persen dari KHL. Kalau hanya Rp1,5juta tentunya ga bakal cukup," kata sejumlah buruh kepada INILAH.COM.

Namun sejumlah buruh lainnya ada juga yang menerima UMK 2014 yang ditandatangani Bupati Sukabumi tersebut. "Alhamdulillah kami syukuri saja. Toh semuanya sudah berusaha untuk menaikan UMK2014 ini," ujar seorang buruh berkerudung kepada INILAH.COM.

Diberitakan sebelumnya, Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi 'diserbu' kaum buruh yang menuntut Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2014.

Kali ini, Selasa (12/11/2013) puluhan ribu buruh dari Serikat Pekerja Tekstil Sandang Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Sukabumi.



Sumber : inilahkoran.com

No comments:

Post a Comment