Ratusan buruh dari berbagai elemen kembali berunjuk rasa di Jakarta.
Akibatnya, lalu lintas di sebagian ruas jalan ibukota pun tersendat.
Pantauan Liputan6.com melalui akun twitter
TMC Polda Metro Jaya, kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Gatot
Subroto, Jakarta Selatan. Tepatnya di depan pusat belanja Hero
Supermarket. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju ke
Cawang tersendat.
"Itu buruh Hero-nya yang demo, sampai sekarang masih berlangsung," ujar salah satu petugas TMC saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (11/12/2013).
Sementara pihak Hero Supermarket saat dikonfirmasi terkait unjuk rasa tersebut belum dapat dihubungi.
Kemacetan
akibat unjuk rasa buruh juga terlihat di kawasan Bundaran Hotel
Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Sekitar 300 orang memadati kawasan itu.
Akibatnya, lalu lintas dari arah Jalan Sudirman menuju ke Jalan MH
Thamrin tersendat. Begitu juga arah sebaliknya.
Tak hanya itu,
sekitar 500 orang juga berunjuk rasa di depan Kantor Kementerian
Pekerjaan Umum di Jalan Patimura Jakarta Selatan. Akibat unjukrasa ini
arus kendaraan dari arah Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, tersendat.
Sementara
Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca
hari ini dan besok Jakarta mengalami hujan ringan.2
Sumber : liputan6.com
Thursday, December 12, 2013
Ribuan Buruh Jabodetabek Demo di DPR dan BPK
Kembali ribuan buruh
turun ke jalan menyuarakan tuntutan mereka dengan melakukan aksi
demonstrasi, Kamis (12/12/2013) pukul 10.00 di Ibu Kota Jakarta.
Informasi yang dihimpun, sebanyak 3.000 buruh dari Gabungan Buruh Jabodetabek yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik aksi di Ibu Kota.
Beberapa sasaran titik aksi unjuk rasa buruh yakni: DPR - MPR RI , Jakarta Pusat dan Kantor BPK, Jakarta Pusat.
Beberapa tuntutan buruh yakni :
1. Jalankan jaminan kesehatan per 1 Januari 2014 tidak bertahap.
2. Angkat seluruh pekerja outsourcing BUMN menjadi pekerja tetap di BUMN
3. Audit investigasi PT Jamsostek Dan PT Askes
Sumber : wartakota.com
Informasi yang dihimpun, sebanyak 3.000 buruh dari Gabungan Buruh Jabodetabek yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik aksi di Ibu Kota.
Beberapa sasaran titik aksi unjuk rasa buruh yakni: DPR - MPR RI , Jakarta Pusat dan Kantor BPK, Jakarta Pusat.
Beberapa tuntutan buruh yakni :
1. Jalankan jaminan kesehatan per 1 Januari 2014 tidak bertahap.
2. Angkat seluruh pekerja outsourcing BUMN menjadi pekerja tetap di BUMN
3. Audit investigasi PT Jamsostek Dan PT Askes
Sumber : wartakota.com
Demo Buruh Warnai Jakarta Hari Ini
Kembali unjuk rasa buruh atau demontrasi mewarnai Jakarta hari
ini. Kali ini aksi demo tersebut terdapat di beberapa tempat seperti
di depan Istana Negara, DPR, BKP, Bundaran Hotel Indonesia (HI),
Makamah Konstitusi (MK), Jamsostek, PLN Pusat dan Kemenkes. Untuk
mengamankan aksi unjuk rasa tersebut, Polda Metro Jaya mengerahkan
3.737 personel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Kamis (12/12) mengatakan, pihak mengerahkan 3.737 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yakni di depan Istana Negara 207 personel, DPR 1.401 personel dan BKP 635 personel.
Kemudian, Bundaran Hotel Indonesia (HI) 55 personel, Makamah Konstitusi (MK) 79 personel, Jamsostek 647 personel, PLN Pusat 320 personel dan Kemenkes 212 personel, sedangkan 184 personel cadangan.
Sumber : portalkriminal.com
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Kamis (12/12) mengatakan, pihak mengerahkan 3.737 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yakni di depan Istana Negara 207 personel, DPR 1.401 personel dan BKP 635 personel.
Kemudian, Bundaran Hotel Indonesia (HI) 55 personel, Makamah Konstitusi (MK) 79 personel, Jamsostek 647 personel, PLN Pusat 320 personel dan Kemenkes 212 personel, sedangkan 184 personel cadangan.
Sumber : portalkriminal.com
Karyawan Pabrik Kusuma Mulya Mogok Kerja
Ratusan karyawan pabrik Kusuma Mulya, Solo, melakukan aksi mogok
kerja mulai Rabu (11/12/2013). Hal ini mereka lakukan karena tuntutan
pengangkatan sebagai karyawan tetap bagi 95 karyawan tidak kunjung
dipenuhi oleh pemilik perusahaan.
Pimpinan Serikat Pekerja Kusuma Mulya, Pujiyanto mengatakan, para karyawan yang saat ini masih menyandang status kontrak telah bekerja minimal selama lima tahun. Selain itu, 95 orang karyawan kontrak tersebut juga tidak didaftarkan sebagai peserta Jamsostek oleh pihak perusahaan.
“Kami meminta pihak perusahaan untuk memenuhi tuntutan pengangkatan sebagai karyawan tetap bagi 95 orang rekan kami. Selain itu, mereka juga harus didaftarkan sebagai peserta Jamsostek karena sudah bekerja lama di perusahaan ini,” ungkapnya.
Pimpinan Serikat Pekerja Kusuma Mulya, Pujiyanto mengatakan, para karyawan yang saat ini masih menyandang status kontrak telah bekerja minimal selama lima tahun. Selain itu, 95 orang karyawan kontrak tersebut juga tidak didaftarkan sebagai peserta Jamsostek oleh pihak perusahaan.
“Kami meminta pihak perusahaan untuk memenuhi tuntutan pengangkatan sebagai karyawan tetap bagi 95 orang rekan kami. Selain itu, mereka juga harus didaftarkan sebagai peserta Jamsostek karena sudah bekerja lama di perusahaan ini,” ungkapnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)