Unjuk rasa Serikat Pekerja Independen (SPI) Gresik di Pengadilan
Negeri (PN) Gresik, Senin (11/10/2013) siang, terpaksa dibubarkan karena
tidak mengantongi izin dari Kepolisian.
Kapolsek Gresik, Kompol Mulyono yang ada di PN Gresik dibantu anggota
Polsek Kebomas memerintahkan pimpinan SPI Gresik agar membubarkan
anggotanya yang memenuhi halaman PN Gresik.
"Mengerahkan massa tanpa izin harus dibubarkan, sebab kami khawatir
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolsek Gresik, Kompol
Mulyono.
Adu mulut antara wakil SPI Gresik, Anang Hadi Purwanto dan Kapolsek Gresiksempat menjadi perhatian anggota SPI Gresik.
"Kami ke sini tidak membawa atribut apa-apa. Ke kantor PN hanya ingin
melihat persidangan SPBI-Kasbi. Tadi awalnya ada jadwal pertemuan di
Disnaker tapi digagalkan oleh SPBI, sehingga kami ke PN Gresik," kata
Anang dengan nada tinggi.
Akhirnya massa dapat dibubarkan setelah Ketua SPI Muhammad Nali datang dan memenuhi permintaan Kapolsek Gresik.
Anggota SPI Gresik ke PN Gresik untuk menyaksikan sidang tuntutan
pengurus SPBI- KASBI Gresik yang dilaporkan melakukan pencemaran nama
baik oleh wakil SPI Gresik, Nanang Hadi Purwanto, yang juga salah satu
manajemen PT Hasil Bantuan sebagai Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja
(PPJP) di PT Petrokimia Gresik.
Sidang dengan agenda tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rimin akhirnya ditunda pekan depan dengan agenda tuntutan.
Sumber : tribunnews.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment