Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) meminta Bereskrim Polri
memantau proses hukum kasus penganiayaan terhadap buruh.
Sekjen
KSPSI, Subiyanto mengatakan, kasus itu sebenarnya sudah dilaporkan ke
Polresta Bekasi. Mereka berharap, dengan datang ke Bareskrim Polri ada
penanganan serius terhadap kasus tersebut.
"Kita minta pengawasan
dari sini (Bareskrim). Jangan sampai ada aksi balas dendam, kalau hukum
tidak ditegakkan," kata dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat
(8/11/2013).
Dia yakin, jika memang polisi serius dalam bekerja,
pelaku penganiayaan terhadap dua anggota KSPSI dan satu anggota KSBSI
bisa ditangkap.
"Polisi kan punya intelijen dan tim, tidak mungkin tidak terungkap. Siapun pelakunya hukum harus ditegakan," tegasnya.
Penganiayaan
itu berawal saat buruh menggelar aksi mogok nasional, beberapa waktu
lalu. Namun, tak semua buruh ikut dalam aksi itu. Buruh yang tak mau
ikut mogok kerja di-sweeping.
Sekjen KSBSI, Togar Marbun mengaku menghargai kebebasan. Namun, bukan berarti bisa melanggar hukum.
"Kita
menghargai kebebasan, karena itu ada payung hukumnya. Tapi kami
mengutuk keras tindak kekerasan yang dilakukan kelompok manapun,"
ujarnya.
Korban yang juga anggota KSPSI yakni Nurman Heriyadi (21) dan Eko Wanadi (22). Keduanya berkerja di PT Kyungshin Indonesia.
Eko
menceritakan, penganiayaan terjadi saat dia berangkat kerja sekira
pukul 15.15 WIB, Kamis, 31 Oktober 2013. Eko dan seorang rekannya
berangkat menggunakan sepeda motor Yamaha Vario.
Di tengah
perjalanan, keduanya yang saat itu mengenakan atribut KSPSI dihadang
oleh seratusan orang. "Kita dicegat dan dipukul pakai kayu tanpa
ditanya," ungkapnya.
Sekujur tubuh Eko memar karena dihantam
menggunakan benda tumpul. Sedangkan Nurman menderita luka dan benjol di
bagian belakang. Dia juga mengalami memar di pelipis sebelah kiri dan
luka tusuk di pinggang.
Korban pengeroyokan yang juga anggota
KSBSI, Vicki Ardiansyah. Karyawan PT Dong Kwang itu mengalami luka sobek
di kepala setelah dipukul menggunakan saringan udara mobil.
Sumber : okezone.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment