Selaku Presiden KSPI, menurut Solikin,
Said Iqbal tidak memberikan masukan yang rasional, bahkan lebih
mengedepankan tekanan terhadap pemerintah dan pengusaha lewat massa
buruh yang dikoordinirnya.
"Said Iqbal tidak memberikan masukan
yang rasional, bahkan lebih mengedepankan tekanan terhadap pemerintah
dan pengusaha melalui para buruh yang dikoordinirnya," kata Muhammad
Solikin, saat dihubungi, Rabu (6/11), menanggapi demo buruh akhir-akhir
ini.
Mengenai dugaan yang menyebutkan bahwa
Said Iqbal agen asing, Solikin mengaku tidak mengetahui hal itu. Tapi
kata dia, jika melihat dampak dan agresifitas pergerakan yang
bersangkutan, sudah tidak dipungkiri kalau dugaan banyak pihak itu
benar.
“Kalau kita mempertimbangkan stabilitas nasional, bisa jadi dugaan banyak pihak itu benar,” jelasnya.
Lebih lanjut Solikin menilai aksi buruh
akhir-akhir ini sudah keluar dari rel logika dan intelektual serta nilai
luhur bangsa. Bahkan aksi para buruh itu cenderung mengancam akselerasi
roda ekonomi negara.
“Kita menyayangkan KSPSI. Sebagai
organisasi yang mewadahi buruh, harusnya berperan sebagai katalisator
dan dinamisator yang mampu menengahi persoalan,” kata Solikin.
Dikatakan Solikin, dengan tidak
berjalannya peran tri partit, seyogyanya saluran musyawarah
dikedepankan. Karena apabila terus berlangsung maka para buruh sendiri
yang rugi. “Akibat demo berkepanjangan, justru investor lari dan
perekonomian kita terganggu,” ujarnya.Sumber : jppn.com
No comments:
Post a Comment