"Kejadian kemarin begitu terstruktur dan
sistematis, para pelaku dibiarkan berkeliaran membawa senjata tajam
seperti, samurai, golok, dan kampak," ucap Haris di Jakarta, Minggu
(3/11).
Dia menegaskan, KontraS akan
bersama-sama keluarga korban KNGB untuk melaporkan tindakan kekerasan
itu. Selain itu, KontraS juga akan menyerahkan bukti-bukti keterlibatan
Kapolres Kabupaten Bekasi.
"Kami nanti akan membawa bukti-bukti di
mana mereka melakukan pembiaran terhadap aksi kekerasan preman dan
pemuda pancasila dalam mogok nasional 31 Oktober lalu, serta bukti-bukti
yang melibatkan pemerintah daerah Kabupaten Bekasi," terang dia.
Selain itu, KontraS juga mendesak Mabes
Polri segera mengusut dan memidanakan otak pembunuhan berencana itu.
"Masa yang nanti ditangkap hanya pelaku yang di lapangan saja sementara
otak pembunuhannya yang membayar mereka dibiarkan berkeliaran. Mereka
juga harus dihukum," pungkas Haris.
Sumber : jppn.com
No comments:
Post a Comment