Setelah melalui serangkaian tes, akhirnya 453 calon pegawai kontrak
dan tidak tetap (PTT) dan TKK RSUD Kota Tangerang mengikuti pengarahan
kepegawaian.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pun menjanjikan, gaji tenaga medis dan
para medis tersebut akan di atas rata-rata UMK Kota Tangerang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sayuti, Kepala BKD Kota
Tangerang, saat acara pengarahan calon pegawai RSUD Kota Tangerang.
"Memang banyak usulan kalau gaji pegawai PTT dan TKK RSUD Kota jangan
lebih besar dari gaji RSUD kabupaten atau Tangsel. Tapi tidak, pegawai
RSUD kota akan lebih besar gajinya," ujar Sayuti.
Dia pun menjamin, minimal gaji tersebut sama seperti UMK Kota
Tangerang, yaitu sebesar Rp 2.203.000. "Itu minimal, tapi bisa lebih,"
pungkasnya.
Dengan memegang gaji lebih besar itu, Sayuti menegaskan, jangan
sampai para medik dan tenaga medik yang sudah diterima sebagai PTT dan
TKK malah menomor duakan pengabdiannya di RSUD Kota Tangerang. Jika
demikian, Sayuti menegaskan, silahkan para pegawai mengundurkan diri
dari sekarang.
"Jika RSUD dinomor duakan, silahkan tulis surat pengunduran diri.
Kota Tangerang selalu mengedepankan pelayanan masyarakat," ujar Sayuti.
Setelah melakukan pemberkasan hingga tanggal 30 nanti dan test
wawancara pada Rabu mendatang, para calon pegawai akan langsung
dikontrak Pemkot mulai tanggal 1 Juli.
"Langsung kami kontrak satu bulan sebelum beroperasinya RSUD,
sehingga ada persiapan matang sebelum beroperasinya RSUD," ujar Sayuti.
Seperti diberitakan, dari 3.378 yang mendaftar hanya 453 orang yang
diterima sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Tenaga kontrak (TKK) RSUD
Kota Tangerang.
Sebanyak 453 pegawai tersebut terdiri dari tenaga medis seperti
dokter dan bidan. Sisanya untuk tenaga paramedik, yakni perawat,
apoteker, dan terapi medik. Untuk tenaga medis sendiri, RSUD Kota
Tangerang membutuhkan 26 dokter dan 30 bidan.
Sumber : bantenhits.com
No comments:
Post a Comment