Wednesday, November 13, 2013

Takbir Berkumandang, Ketika Buruh 'Mengalahkan' Kezhaliman Jokowi

Allahuakbar, takbir membahana di Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Pulogebang, Jakarta Timur, siang ini, Kamis (07/11). Kumandang takbir itu menyambut kekalahan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang digugat buruh di PTUN.
Majelis hakim PTUN telah mengabulkan permohonan buruh terkait izin penangguhan pelaksanaan UMP 2013 di sejumlah perusahaan.

Ketua majelis hakim PTUN, Husban, menyatakan bahwa majelis mengabulkan sebagian gugatan penggungat (buruh), dan memerintahkan tergugat (Jokowi) untuk memenuhi keinginan penggugat. Selain itu, Jokowi diwajibkan mencabut SK penangguhan pelaksanaan UMP itu.
Dengan putusan majelis hakim itu, tujuh perusahaan yang selama ini masih menggaji para buruh Rp1,9 juta, harus membayar buruh sesuai dengan UMP 2013, yakni Rp2,2 juta.
Perusahaan yang diberikan izin penangguhan UMP itu di antaranya adalah PT Kaho Indah Citra Garmen, PT Misung Indonesia, PT Myungsung Indonesia, PT Kyungseung Trading Indonesia, PT Star Camtec, PT Good Guys Indonesia dan PT Yeon Heung Mega Sari,PT Hansoll Indo, PT Star Camtex, PT Dayup Indo, PT Greentex Indonesia Utama, PT Hansae Indonesia Utama, PT Inkosindo, PT Tainan Enterprises Indonesia dan PT Winners International.
Terkait keputusan itu, pihak Pemprov DKI, yang diwakili Biro Hukum Bayu Mahendra memastikan akan mengajukan upaya banding.




Sumber : suaranews.com

No comments:

Post a Comment