Wednesday, November 13, 2013

Ribuan Buruh Demo Tuntut UMK Surabaya Tertinggi di Jatim

Ribuan massa dari berbagai elemen buruh di Surabaya demo di depan gedung Grahadi. Dalam aksinya, mereka menuntut upah minimum kota (UMK) Surabaya 2014 lebih tinggi dibandingkan daerah lain.

"Kami menuntut kenaikan UMK Surabaya harus paling tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa Timur," ujar Namin, salah satu korlap aksi, Rabu (13/11/2013).



Dari informasi yang dihimpun, usulan UMK Surabaya 2014 sebesar Rp 2,2 juta. Meski daerah ibu kota provinsi Jawa Timur, besaran UMK-nya kalah dibandingkan Kabupaten Gresik dan Kabupaten Pasuruan sebesar Rp 2,37 juta dan Rp 2,31 juta.

Kondisi tersebut membuah elemen buruh di Surabaya seperti Konfederasi SPSI Kota Surabaya, Sarbumusi, SP LEM Kota Surabaya, Serikat Pekerja Nasional dan beberapa elemen buruh lainnya tidak terima. Mereka pun meminta Gubernur Jawa Timur untuk membubarkan Dewan Pengupahan Jawa Timur.

"Kita juga menuntut gubernur, bubarkan saja Dewan Pengupahan Jawa Timur, karena tidak becus mengurus UMK," terangnya sambil mencontohkan, penentuan UMK 2013 tidak sesuai peraturan dan perundang-undangan.

Selain menuntut UMK Surabaya 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya, mereka juga mengusung penghapusan sistem kerja outsourching serta menolak Badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS).

Aksi buruh ini membuat ruas Jalan Gubernur Suryo ditutup total. Arus lalu lintas dari arah Jalan Basuki Rahmat diarahkan ke Jalan Embong Malang. Dari Jalan Tunjungan juga diarahkan ke Jalan Embong Malang maupun Jalan Genteng Kali.

Setelah melakukan aksinya di depan Grahadi, ribuan buruh tersebut melanjutkan aksinya di depan kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan.




Sumber : detik.com

No comments:

Post a Comment