Said pun mengajak kaum buruh untuk tidak
mendukung Jokowi apabila politisi PDI Perjuangan itu mencalonkan diri
sebagai presiden pada Pilpres 2014 mendatang. "Bagi buruh, jika Jokowi
jadi presiden, ini berbahaya. Mungkin akan lebih berbahaya dari era
Soeharto," ujar Said dalam konferensi pers di kantor Kontras, Jakarta,
Senin (11/11).
Said pun menyebut hal itu membuktikan
bahwa di tingkat lokal saja Jokowi tidak lebih baik dibanding
pendahulunya. Karenanya Said menganggap dua gubernur DKI Jakarta
terdahulu, Sutiyoso dan Fauzi Bowo lebih pro-buruh dibanding Jokowi.
"Jokowi yang sepertinya mau dijagokan
sebagai capres harusnya bisa mengubah. Waktu Foke dan Bang Yos memimpin
Jakarta, sudah dua kali melakukan perubahan UMP. Masa dia (Jokowi, red)
nggak bisa?" imbuhnya.
Said juga menegaskan, buruh tidak akan
menyerah memperjuangkan kenaikan UMP. Mereka akan terus menggelar aksi
sampai Jokowi mendengarkan tuntutan mereka.
"Gubernur Jokowi janganlah arogan untuk
merevisi upah minimum yang sudah ditetapkan sebesar Rp 2.441,301 per
bulan. Karena penetapan itu terkesan arogan sekali," pungkasnyaSumber : jppn.com
No comments:
Post a Comment