Ketua Kamar Dagang Indonesia DKI Jakarta Sarman Simanjorang
mengatakan, pengusaha di Jakarta ingin menggaji buruh sesuai dengan
kemampuan buruh. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat, pengusaha di Jakarta
akan meningkatkan kemampuan buruh melalui program kompetensi.
"Perusahaan akan memperjuangkan adanya anggaran khusus yang
digunakan untuk pelatihan meningkatkan kompetensi dan keahlian supaya
SDM-nya semakin baik," ujar Sartam melalui surat elektronik ke Kompas.com, Senin (4/11/2013) siang.
Ia mengatakan, jika buruh memiliki kompetensi dan keahlian bagus,
upah buruh akan disesuaikan tanpa perlu ada tuntutan dari buruh. Jika
memang masih ada tuntutan, Sarman sepakat dengan Gubernur DKI Joko
Widodo bahwa hubungan antara para buruh dan pekerja memang harus
harmonis. Menurutnya, akan jauh lebih efektif ada dialog melalui saluran
yang ada, baik melalui dialog antara perusahaan dan buruh atau serikat
pekerja. "Daripada harus demonstrasi-demonstrasi yang bisa menurunkan
produktivitas dan daya saing barang di Indonesia," ujarnya.
Sarman menyebutkan, peningkatan kemampuan pekerja, bukan hanya
berimbas pada kenaikan kesejahteraan buruh, melainkan juga sebagai bekal
menyambut ASEAN Economy Community pada tahun 2015. ASEAN Economy
Community merupakan situasi di mana persaingan antartenaga kerja
negara-negara ASEAN semakin terbuka. "Pekerja Jakarta harus siap soal skill. Jika pekerja kita siap, kita tidak hanya menjadi penonton di negara sendiri," ujarnya.
Sumber : kompas.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment