Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta agar buruh tidak membandingkan
nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) di DKI dengan daerah lain. Sebab,
Pemprov DKI memiliki program-program mengurangi biaya hidup di Jakarta,
seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Menurut politisi PDIP yang akrab disapa Jokowi itu, KJS diterapkan
untuk mengurangi pengeluaran biaya kesehatan, KJP dapat mengurangi dana
pendidikan, serta pembangunan rumah susun juga bisa menyediakan hunian
murah bagi warga. Begitu juga dengan pembenahan transportasi umum di
Jakarta, yang bisa membantu biaya komponen yang ada di Kebutuhan Hidup
Layak (KHL).
"Tolong ini dibedakan dengan daerah lain ya. Kita
jangan dibanding-bandingin dengan daerah yang lain karena kita sudah
memberikan pengurangan beban di sisi itu. Beda dong dengan daerah lain,"
ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (4/11/2013).
Untuk
itu, ia telah mencoba bertemu langsung dengan perwakilan buruh untuk
membicarakan kenaikan UMP. Namun, mantan walikota Surakarta itu mengakui
belum ada titik temu antara Pemporv DKI dengan buruh perihal besaran
UMP di 2014. Ia pun meminta waktu untuk membahas hal itu dengan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI.
"Belum ketemu. Ada beberap informasi masuk ke saya, jadi saya mau konfrontir dengan Disnakertrans DKI," kata Jokowi.
Sebelumnya,
pihak buruh mengaku kecewa dengan penetapan UMP Rp 2,4 juta di Jakarta
yang dianggap lebih rendah dari daerah penyangga seperti Bekasi. Mereka
menilai ibukota seharusnya menjadi barometer UMP untuk wilayah lain.
Sumber : liputan6.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment