Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, menantang aksi
para buruh se-Jawa Timur tentang usulan kenaikan upah minimum kabupaten
atau kota (UMK) tahun 2014. Jika memaksa kenaikan 50 persen, dan tetap
disetujui oleh pemerintah, Apindo mengancam akan menggelar pemutusan
hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
Sikap tegas ini, diungkap
Ketua Apindo Jawa Timur Alim Markus, saat menggelar pertemuan dengan
beberapa pengusaha di Kantor Apindo Jalan Citandui Surabaya, Senin
(18/11).
Bos PT Maspion itu mengatakan, keinginan para buruh yang
meminta 50 persen kenaikan UMK 2014, itu tidak realistis. "Masak di
Surabaya itu lebih besar dari Jakarta yang hanya sekitar Rp 2,4 juta,"
kata dia mengeluhkan besaran upah yang diminta buruh.
Di ring
satu Jawa Timur sendiri, Kota Surabaya menempati urutan kelima, setelah
Sidoarjo. Di urutan pertama dihuni Kabupaten Mojokerto, yaitu Rp
2.426.000, disusul Gresik Rp 2.376.918, Sidoarjo Rp 2.348.000, Kabupaten
Pasuruan Rp 2.311.689. Sementara Surabaya mengusulkan Rp 2,2 juta.
"Usulan
UMK yang disodorkan ini kan jelas tidak realistis? Masak Pak Jokowi
(Joko Widodo), yang baru menjabat sebagai gubernur DKI lebih cerdas.
Pakde Karwo itu kan lebih berpengalaman menjadi pemimpin, sudah hampir
enam tahun loh. Saya harap beliau menolak usulan UMK itu," ujarnya.
Sementara
itu, Wakil Ketua Apindo Jawa Timur Ridwan Hartono Sugianto menambahkan,
bila usulan UMK itu direalisasikan, akan banyak perusahaan gulung
tikar.
"Kalau yang jadi perdebatan masalah KHL, ya masak orang
tinggal di Mojokerto kerja di Surabaya harus diberi uang transport tiga
kali lipat, lantas buruh yang tinggal di Surabaya (sekitar pabrik) juga
mesti dikasih transport sama. Ini jelas tidak masuk akal, dan akan terus
menjadi perdebatan," keluhnya.
Jika pada pertemuan 21 November
lusa (keputusan terakhir penetapan UMK 2014), Soekarwo tetap menyetujui
usulan itu, Apindo Jawa Timur menebar ancaman. "Jika usulan itu tetap
dipaksakan, jangan salahkan pengusaha. Saya angkat tangan. PHK
besar-besaran akan kita lakukan," tegas Alim Markus dengan nada tinggi.
Sumber : merdeka.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment