Monday, November 18, 2013

Demo buruh di Bandung meminta UMK Rp 2,7 juta

Berbagai elemen buruh menggeruduk Kantor Pemerintah dan DPRD Kota Bandung. Mereka menyuarakan tuntutan Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp 2,7 juta. Angka tersebut dinilai layak mengingat kebutuhan hidup yang serba tinggi.

"Statement kami dari awal meminta 130 persen dari KHL (Kebutuhan Hidup Layak) yang jatuh di angka Rp 2,7 juta," kata Koordinator Lapangan dari Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Kota Bandung Ajat Sudrajat, di lokasi, Senin (18/11).

Dia mendengar, Pemkot Bandung tidak mengabulkan tuntutannya yang sejak awal mengajukan Rp 2,7 juta, melainkan hanya 106 persen dari KHL. "Nilainya di luar ekspektasi kami yang hanya sekitar Rp 1,9 juta," terangnya.

Sebelum adanya rekomendasi kepada gubernur Jawa Barat dengan UMK Rp 1,9 juta, pihaknya mengaku akan terus memperjuangkan Rp 2,7 juta atau 130 persen dari KHL. Tak sungkan tiga hari berturut-turut ia mengancam akan mengerahkan massa lebih besar.

"Angka ini sudah perhitungannya, dinilai cukup tidak, dinilai tidak juga cukup," ucapnya.

Pantauan merdeka.com, massa dari berbagai elemen terus memadati lokasi. Diperkirakan ada 3.000 massa. Mereka berorasi menuntut penetapan UMK agar berpihak pada buruh.

Rentetan spanduk dan bendera kebesaran juga dibentangkan. Kendaraan taktis tampak siaga. Sedangkan ribuan aparat berjaga ketat. Jalan Wastukencana dan Jalan Aceh ditutup, sehingga polisi menerapkan pengalihan arus.




Sumber : merdeka.com

No comments:

Post a Comment