Kejadian berawal saat buruh mencoba menerobos blokade aparat kepolisian. Karena memaksa, baku hantam tak bisa terelakkan.
Buruh pun langsung melempari polisi dengan kayu dan batu. Sedangkan, aparat kepolisian membalas dengan menembakkan pistol gas air mata untuk membubarkan massa yang beringas.
"Sepuluh langkah revolusi," teriak buruh dengan kompak, Senin (18/11).
Bukannya mundur dan bubar, buruh malah semakin berani, gas air mata dibalas dengan hantaman batu. Akibatnya, satu aparat kepolisian, yakni anggota provost Polresta Tangerang Brigadir Nyoman Alit Aryadinata, terluka terkena hantaman batu dari arah buruh.
"Saya kaget batu melayang dari arah buruh bersama tembakan gas air mata," ujar N.A Aryadinata.
Akibat aksi tersebut, dua buruh ditangkap aparat kepolisian saat menerobos kantor Disnakertrans Kabupaten Tangerang.
Sumber : merdeka.com
No comments:
Post a Comment