Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar
mengajak perusahaan-perusahaan asing agar menanamkan investasi yang
lebih besar di Indonesia sehingga bisa membantu mengurangi pengangguran
dan memperluas lapangan pekerjaan. Para investor asing, kata dia,
tidak perlu khawatir dengan perkembangan situasi dunia ketenagakerjaan
di Indonesia.
"Fenomena penguatan serikat pekerja atau serikat
buruh merupakan hal lumrah dalam iklim demokrasi yang sedang berkembang
di Indonesia saat ini," ujar Muhaimin pada keterangan pers yang
diterima Republika kemarin.
Pemerintah, tutur Muhaimin,
secara terbuka mengajak perusahaan asing untuk berinvestasi lebih
besar di Indonesia. Investasi asing dapat membantu pergerakan sector
riil, menunjang pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru.
Muhaimin
mengatakan investasi asing yang masuk ke Indonesia harus ditingkatkan
sebagai salah satu strategi pemerintah untuk mengurangi angka
pengangguran yang semakin bertambah di akhir tahun. Peluang-peluang
penciptaan lapangan pekerjaan baru bisa terwujud dengan bertambahnya
arus investasi dari luar negeri.
“Penciptaan lapangan kerja baru
membutuhkan kehadiran investor untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan
meningkatnya produktivitas kerja. Oleh karena itu, hubungan industrial
yang kondusif dan harmonis menjadi syarat agar investor tertarik dan
membuka investasi baru,” kata Muhaimin.
Lebih lanjut Muhaimin
meminta perusahaan asing maupun perusahaan dalam negeri harus membuka
dialog yang lebih kondusif dengan para serikat pekerja dan serikat buruh
sehingga dapat mencari solusi yang win-win solution dalam menyelesaikan setiap permasalahan ketenagakerjaan.
Untuk
meningkatkan penyerapan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja,
pemerintah telah mengeluarkan kebijakan lima pilar aksi penciptaan
kesempatan kerja yang diimplementasikan pada tahun ini melalui program
penciptaan kesempatan kerja satu juta netto.
Pemerintah
menetapkan 5 pilar strategi yaitu Informasi dan Layanan Ketenagakerjaan,
Peningkatan Keterampilan dan Kapasitas Angkatan Kerja, Pengembangan
UMKM dan kewirausahaan, Program Padat Karya dan Infrastruktur serta
Program Darurat Penciptaan Lapangan Kerja.
Sumber : republika.co.id
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment