Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
menegaskan mulai Senin (18/11/2013) ini buruh akan mogok kerja. Dia
menjamin jumlah buruh yang bakal mogok itu lebih besar dari aksi-aksi
sebelumnya.
Aksi itu, menurut Said Iqbal bukan hanya akan digelar di Jakarta
melainkan di daerah-daerah. Buruh, menurut dia menuntut kenaikan upah
minimum.
Dalam keterangan yang diterima redaksi media massa di Jakarta, Minggu
(17/11/2013), mogok kerja di tiap daerah itu akan diikuti seluruh buruh
sehingga ribuan pabrik bakal setop produksi. Diakuinya pula bahwa
Jakarta bakal menjadi lokasi sentral mogok kerja massal itu. Aksi di
Jakarta, menurut dia bakal diiringi aksi massal di depan Gedung DPRD
DKI.
“Puncaknya sekitar 25-26 November seluruh pabrik di kawasan industri
di DKI setop produksi dan puluhan ribu buruh menuju Balaikota Jakarta
mendesak Gubernur Jokowi merevisi nilai UMP DKI Jakarta sekitar Rp3
jutaan,” kata Iqbal. Angka itu, menurut dia berbasis kebutuhan hidup
layak (KHL) di DKI Jakarta yang nilainya Rp2.767.320.
Mogok kerja dan berdemonstrasi di kantor bupati atau walikota
masing-masing, klaimnya, akan diikuti buruh lakukan Bogor, Bandung,
Purwakarta, Bekasi, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Surabaya, Batam, dan
daerah lain. Said Iqbal sebagaimana diberitakan sebelumnya ketahuan berniat politik demi kepentingan tahun politik 2014 menndatang.
“Kami menguji Jokowi karena dia sebagai calon presiden terkuat
menurut survei. Enak saja mau jadi presiden, tetapi tidak diuji. Jangan
ngurusi topeng monyet aja,” katanya suatu kali.
Sumber : inilahkoran.com
No comments:
Post a Comment