Friday, November 22, 2013

Ormas Jadi Ajang Gagah-gagahan dan Perebutan Ekonomi

Organiasi kemasyarakatan (ormas) dinilai kerap menjadi ajang gagah-gagahan anggotanya dan sarana perebutan kepentingan ekonomi. Para aktivis ormas seharusnya membangun kesadaran menata organisasinya agar bermanfaat buat masyarakat.
"Ormas harus punya kesadaran menata diri menjadi organiasi modern, tidak sekadar menjadi ajang gagah-gagahan para pengurusnya serta menjadi sarana kepentingan ekonomi semata,” ujar peneliti Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Arif Affandi di Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Arif mengatakan, hal itu merupakan kesimpulan penelitian Indeks Kinerja Ormas yang dilakukan UMJ bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Ditjen Kesbangpol) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Arif menilai, ormas sering kali dipolitisasi pengurusnya.
Menurutnya, politisasi ormas merupakan akibat dari ketidakmandirian keuangan. Sebagian besar ormas masih bergantung kepada pendanaan dari luar (eksternal).
“Lebih dari 50 persen ormas yang kami teliti mengandalkan pembiayaan dari luar. Hanya 43,1 persen yang pemasukan utamanya dari iuran anggota,” kata dia.
Arif menambahkan, hasil penelitian juga mengungkap bahwa kebanyakan ormas tidak transparan dalam pengelolaan anggarannya. Hasil penelitian, hanya 72,8 persen ormas yang melaporkan catatan keuangannya secara berkala.
Dari jumlah itu, hanya 13,8 persen yang bersedia diaudit keuangannya. Menurutnya, ketidakterbukaan keuangan ormas membuat kepercayaan publik terhadap ormas rendah.
Arif menjelaskan, penelitian melingkupi 19 varian ormas. Misalnya, organisasi olahraga, kelompok hobi, serikat buruh, hingga lembaga swadaya masyarakat. Penelitian dilakukan di 8 Provinsi, antara 19 September hingga 19 November 2013. Respondennya adalah 2.000 pengurus ormas yang terbagi secara merata di setiap provinsi.
Kepala Sub Direktorat Ormas Ditjen Kesbangpol Bahtiar Baharuddin mengatakan, penelitian itu akan digunakan pihaknya sebagai bahan pertimbangan penyusunan program pembinaan ormas. Menurutnya, memang ada ormas yang berkategori sehat, tetapi masih banyak juga yang membutuhkan pembinaan lebih lanjut.




Sumber : detiknews.com

No comments:

Post a Comment