Perusahaan perekayasa dan manufaktur permesinan, PT Grand Kartech Tbk
(KRAH) memilih membeli peralatan mesin canggih daripada menambah Sumber
Daya Manusia (SDM). Langkah penghematan operasional ini dianggap lebih
baik ketimbang memenuhi tuntutan kenaikan upah buruh yang mencapai Rp 3,7 juta per bulan.
"Kami tekan biaya operasional dengan menambah peralatan mesin yang
lebih canggih, ketimbang kita tambah SDM terus menerus," ujar Direktur
Utama KRAH Kenneth Sutardja usai pencatatan perdana saham perusahaan di
Gedung BEI, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Kenneth menjelaskan,
kebutuhan untuk menambah mesin dilakukan untuk mengantisipasi pendirian
pabrik baru di daerah Balikpapan dan Surabaya.
Perseroan telah menyiapkan dana investasi jangka
panjang untuk pembangunan pabrik senilai Rp 75 miliar-100 miliar.
Perusahaan sebelumnya telah mengoperasikan dua pabrik di daerah Karawang
dan Pulogadung.
"Kalau Karawang lahannya seluas 2 hektar (ha),
Pulogadung seluas 1,2 ha. Kalau Balikpapan dan Surabaya luas lahannya
sekitar 1 hektar," tegasnya.
Kennet menjelaskan, pemilihan lokasi
pabrik di Balikpapan dan Surabaya didasarkan pertimbangkan efektifitas
dan efisiensi dalam pengiriman barang untuk klien perseroan yang
berlokasi di kedua daerah tersebut.
Sebagai informasi, pendapatan Grand Kartech
hingga September 2013 mencapai Rp 200 miliar dengan target akhir tahun
sebesar Rp 300 miliar. Dari pendapatan tersebut, perseroan mengantongi
laba bersih senilai Rp 20 miliar, dari target laba bersih sebesar Rp 30
miliar di tahun 2013.
Sumber : liputan6.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment