Pekerjaan bergaji tinggi seringkali disertai dengan tekanan kerja
yang cukup kuat. Sementara beban kerja yang terlalu besar dapat membuat
pegawainya merasa stres di kantor. Ternyata, masih ada sejumlah
pekerjaan dengan gaji menggiurkan tapi pegawainya tak perlu merasa
tertekan.
Seperti dikutip dari Business Insider, Jumat
(8/11/2013), pakar informasi karir Laurence Shatkin telah membandingkan
747 jenis pekerjaan berdasarkan tingkat tekanan dan besaran upahnya.
Dari hasil pengamatannya tersebut, Shatkin menemukan sejumlah pekerjaan
yang bisa membuat Anda kaya tanpa banyak stres.
Dia mengukur
toleransi stres setiap pekerjaan dengan menggunakan skala 0-100. Semakin
tinggi nilai nilai toleransi stres suatu pekerjaan, maka semakin rendah
tekanan pekerjaannya dan berlaku sebaliknya. Alhasil, berikut 5 dari 10
pekerjaan bergaji tinggi dengan tekanan kerja yang ringan:
1. Perawat gigi
Nilai toleransi stres: 71,3
Pendapatan per tahun: US$ 70.210 atau setara Rp 799,9 juta
Kegiatan:
profesi yang satu ini bertugas membersihkan gigi, memeriksa kesehatan
gigi pasien dan memberikan tindakan-tindakan pencegahan serta perawatan
dalam mulut lainnya.
Persyaratan pendidikan: lulusan sekolah
menengah atau universitas yang berkaitan dengan kesehatan gigi serta
memiliki izin praktik.
2. Teknisi
Nilai toleransi stres: 69,5
Pendapatan per tahun: US$ 92.030 atau setara Rp 1,04 miliar
Kegiatan:
para teknisi bekerja dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan matematis
untuk melahirkan solusi-solusi tepat guna atas sejumlah masalah teknis
yang muncul.
Persyaratan pendidikan: Sarjana
3. Penulis intruksi manual
Nilai toleransi stres: 69,3
Pendapatan per tahun: US$ 65.500 atau setara Rp 746,2 juta
Kegiatan: menulis sejumlah instruksi manual dan dokumen lainnya dalam penggunaan sejumlah peralatan elektronik modern.
Persyaratan pendidikan: Sarjana
4. Penata artistik
Nilai toleransi stres: 69
Pendapatan per tahun: US$ 80.880 atau setara Rp 921,4 juta
Kegiatan:
tanggung jawab penata artistik adalah mengatur tampilan visual dan
penempatan gambar di majalah, surat kabar, kemasan produk, atau program
di sejumlah stasiun televisi.
Persyaratan pendidikan: Sarjana atau berpengalaman di bidang yang sama.
5. Audiologis
Nilai toleransi stress: 67,5
Pendapatan per tahun: US$ 69.720 atau setara Rp 794,3 juta
Kegiatan:
mendiagnosa dan memeriksa pendengaran pasien atau gangguan pendengaran
yang dialaminya dengan menggunakan prosedur serta peralatan canggih.
Persyaratan pendidikan: lulusan S2 dan memiliki izin praktik.
6. Ahli kacamata
Nilai toleransi stres: 67
Pendapatan per tahun: US$ 186.320 atau setara Rp 2,1 miliar
Kegiatan:
memeriksa masalah dan penyakit mata yang dapat mengganggu ketajaman
penglihatan pasien. Para ahli kacamata lalu membuat dan menentukan lensa
yang tepat.
Persyaratan pendidikan: Sarjana, mengikuti program Doctor of Optometry selama empat tahun dan memiliki izin praktek dari negara.
7. Manajer sistem informasi dan komputer
Nilai toleransi stres: 64,3
Pendapatan per tahun: US$ 120.950 atau setara Rp 1,3 miliar
Kegiatan:
profesi ini membantu menentukan tujuan penggunaan teknologi informasi
di sebuah perusahaan dan bertanggung jawab menerapkan sistem
komputerisasi yang tepat untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya.
Persyaratan pendidikan: Sarjana
8. Ekonom
Nilai toleransi stres: 63,3
Pendapatan per tahun: US$ 91.860 atau setara Rp 1,04 miliar
Kegiatan: para ekonom mempelajari dan mengamati sumber distribusi dan produksi, produk serta jasa.
Persyaratan pendidikan: Sarjana.
9. Dosen hukum
Nilai toleransi stres: 62,8
Pendapatan per tahun: US$ 99.950 atau setara Rp 1,13 miliar
Kegiatan: mengajar tentang hukum
Persyaratan pendidikan: Sarjana hukum.
10. Pengamat politik
Nilai toleransi stres: 60,1
Pendapatan per tahun: US$ 102.000 atau setara Rp 1,16 miliar
Kegiatan:
para pengamat politik mengamati asal usul, perkembangan dan menganalisa
struktur serta operasi sistem politik dan berbagai tren yang muncul.
Persyaratan pendidikan: Sarjana atau penyandang gelar Ph.D di bidang ilmu politik, administrasi publik dan area terkait.
Sumber : liputan6.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment