Naiknya upah minimun provinsi (UMP) DKI Jakarta membuat beberapa
perusahaan bersiap gulung tikar. Selain itu biaya kerja menjadi tidak
murah, hal tersebut menyebabkan daya saing Indonesia semakin lemah.
"Dampaknya
banyak industri UKM tidak bisa bayar. Saya juga sudah banyak melihat
industri tekstil garmen yang sudah berancang-ancang atau siap-siap untuk
tutup," kata Ketua Komisi VI DPR RI, Airlangga Hartanto usai mengisi
acara Seminar Tantangan Industrialisasi di Tengah Pusaran Liberalisasi
Perdagangan di Hotel Bidakara, Rabu (6/11/2013).
Menurutnya,
kenaikan UMP akan menjadi salah satu faktor yang memperlemah daya saing
Indonesia. Hal ini kemudian yang menyebabkan industri-industri milik
investor asing berpindah ke negara lain, terutama 2015 nanti pasar bebas
Asean akan segera dibuka.
"Dengan kondisi seperti ini maka
indonesia di industri manufaktur memiliki tantangan, karena setiap tahun
reliability dan continuitas dari tenaga kerja ini akan jadi masalah.
Untuk sektor tertentu, misalnya otomotif atau alat berat sudah lari ke
robotisasi,"katanya.
Lebih dari itu, jika keadaan seperti ini
terus berlangsung Airlangga menilai akan muncul banyak pengangguran di
Indonesia. Apalagi, ekspor tenaga kerja di Asean setelah ini hanya akan
berlaku bagi tenaga profesional dan terampil.
"Terlebih Asean
juga sudah menutup pintu tenaga kerja Indonesia, karena yang
diliberalisasi hanya tenaga terampil dan profesional,"pungkasnya.
Sumber : okezone.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment