Saturday, November 9, 2013

Bappenas: Pengangguran Meningkat karena 44 Ribu Orang Di-PHK

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas telah menyatakan bahwa angka pengangguran sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) karena dipicu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan.

"Tekanan terhadap industri dan kenaikan UMP (upah minimum provinsi) yang relatif tinggi antara tahun 2012-2013 mengakibatkan sebagian besar perusahaan memilih mengurangi jumlah karyawannya," tutur Menteri PPN/Bappenas Armida Alisyahbana di kantornya, Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Menurut dia, kenaikan UMP jauh di atas inflasi dan kebutuhan hidup layak (KHL) 2012. Armida menambahkan, rata-rata UMP per daerah naik 43 persen pada tahun ini. "Inflasi dan KHL itu indikatornya. Naiknya jauh," ungkapnya.

Armida memaparkan, jumlah PHK sampai semester I-2013 mencapai 44.000 orang. PHK ini, lanjut dia, terjadi di beberapa industri padat karya seperti tekstil, sepatu, dan kulit.

"Ini angka yang cukup besar. Saya khawatir angka ini akan bertambah sampai akhir tahun ini. Masalah ini menjadi konsentrasi kami ke depan," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas menargetkan pengurangan angka pengangguran akan mencapai 5,8 persen di akhir tahun ini. Sementara realisasi angka pengangguran yang diumumkan BPS tampak naik dari angka 6,14 persen menjadi 6,25 persen di triwulan III-2013.




Sumber : okezone.com


No comments:

Post a Comment