Thursday, November 21, 2013

Demo buruh, ada yang memanfaatkan untuk cari jodoh?

Aksi buruh menuntut kenaikan UMK yang terjadi beberapa waktu belakangan, tak hanya menjadi ajang perjuangan nasib dalam mendapatkan upah lebih layak tetapi juga menjadi wahana mencari jodoh.
Seperti yang terjadi pada demo di depan Gedung Grahadi Surabaya, pada Rabu 20 Nopember 2013. Mereka menuntut kenaikan UMK, hinga Rp.3.000.000. Aksi tersebut diikuti oleh berbagai organisasi buruh dan dari perusahaan, yang berada di Jawa Timur diantaranya, Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Sejak pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, Jalan Gubernur Suryo di depan gedung negara itu, mulai dipenuhi oleh ratusan buruh. yang hadir mengendarai truck. beberapa kendaraan terbuka nampak memuat peralatan pengeras suara untuk berorasi.

Gelombang massa buruh semakin bertambah, hingga sore hari semakin banyak. Mereka menuntut Gubernur Jawa Timur segera mengeluarkan surat keputusan besaran UMK.
“Kami meminta, agar Pakde Karwo keluar, dari gedung milik rakyat, temui kami dengan keberanian dan segera menetapkan UMK sesuai dengan kesepakatan dari masing-masing kepala daerah, setiap Kabupaten dan Kota. Jika permintaan kami tidak dipenuhi, kami akan menginap di sini,” teriak salah seorang buruh dalam orasinya.
Namun hiruk pikuk ini nampaknya tidak diikutioleh semua buruh. Beberapa diantara merek ada yang cuek dan hanya sekedar hadir saja. Bahkan ada yang datang bukan untuk memperjuangkan upah buru, tetapi demi kepenyingan pribadi mencari jodoh.
Tampak pula ratusan buruh yang berada di sekitar Taman Apsari, duduk santai untuk sekedar berteduh dari teriknya matahari. Ada juga yang bersantai sambil berbincang dengan sesama buruh, bahkan ada yang asyik tidur-tiduran dengan beralaskan bendera organisasi mereka.
“Lebih enak di sini, di sana panas, capek juga berdiri terus. karena kita sudah dari jam 7 pagi mulai,”kata Edi, buruh asal sidoarjo.
Sementara itu, beberapa buruh menganggap kalau demo seperti ini, bisa dijadikan ajang mencari jodoh. “Demo itu kesempatan untuk cari jodoh,” celetuk seorang buruh.
Meskipun sudah diperingatkan oleh rekan-rekannya, bahwa kedatangan mereka di Jalan Gubernur Suryo ini  untuk memperjuangkan nasib, tetap tidak dihiraukan.




Sumber : lensaindonesia.com

No comments:

Post a Comment