Wakil Presiden Boediono di depan ratusan investor lokal
dan asing mengomentari demontrasi buruh yang marak belakangan ini
sebagai bagian dari aksi demokrasi, dan masih berjalan dengan damai.
"Akhir-akhir ini telah ada peningkatan aktivitas pekerja untuk
menuntut upah yang lebih baik. Saya pikir demonstrasi damai dan bahkan
pemogokan harus diterima sebagai bagian dari demokrasi kita," kata
Wapres Boediono saat memberikan sambutan "Indonesia Investment Summit
2013" di Jakarta, Kamis.
Hadir dalam acara itu antara lain Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) Mahendra Siregar serta seratusan investor asing dan lokal.
Boediono meyakini di depan para investor bahwa demo buruh yang marak
semata-mata demi kepentingan terbaik semua pihak, dalam upaya mencari
formula terbaik untuk kepentingan tenaga kerja, pengusaha, dan bangsa.
Dia juga mengatakan bahwa demo tersebut masih dalam aturan hukum yang berlaku dan penegakan hukum terus dijalankan.
Wapres juga menyoroti mengenai ketersediaan sumber daya manusia yang
terlatih dan pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa kekurangan tenaga
kerja dengan keterampilan yang tepat akan menjadi hambatan serius dalam
tahun-tahun mendatang.
"Pemerintah sangat menyambut usulan dari masyarakat bisnis tentang
bagaimana untuk bersama-sama mengantisipasi masalah ini," tutur
Boediono.
Disampaikan Boediono mengenai kemampuan Indonesia mempertahankan
pertumbuhan di atas enam persen, tapi tahun ini pertumbuhannya akan
lebih rendah karena kondisi beberapa produk ekspor utama tidak
memuaskan.
Sekalipun periode tersebut, Boediono yakin bahwa tren pengangguran dan tingkat kemiskinan akan turun.
"Kami tidak akan mengubah komitmen untuk kebijakan fiskal dan moneter
yang bijaksana agar aman serta terjaga stabilitas keuangan dan ekonomi
secara keseluruhan," kata Wapres.
Sumber : yahoo.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment