Thursday, November 7, 2013

Kenaikan Harga Barang Lebih Besar Daripada Upah Buruh

ekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita menilai kenaikan upah buruh Rp 2,4 juta tidak meningkatkan kesejahteraan para pekerja saat ini. Pasalnya kenaikan harga barang lebih tinggi karena didorong oleh inflasi.
Suryadi mengungkapkan kenaikan upah buruh adalah hal yang percuma jika harga barang terutama bahan-bahan pokok tidak bisa dijaga dan diseimbangkan. Hal itu akan mempengaruhi daya beli masyarakat.
"Percuma jika upah naik, tapi kebutuhan dan pasar naik, tidak akan selesai persoalan ini kalau begini terus," ujar Suryadi, di Hotel Grand Melia, Rabu (6/11/2013).
Apindo pun menghimbau kepada para buruh yang tergabung dalam serikat pekerja, agar melihat kesejahteraan para buruh dilihat dari kebutuhan pasar. Selama buruh masih mempunyai daya beli yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok, upah tidak perlu dinaikan.
"Konsep permintaan dan pasokan adalah konsep yang tidak bisa dilanggar," papar Suryadi.
Suryadi membandingkan pemerintah Indonesia dengan Cina dalam memberikan upah kepada buruh. Investor di Cina rela membayar buruh dengan harga tinggi karena kekurangan tenaga kerja, bukan karena tuntutan kenaikan upah.
"Di Semarang juga sama, pengusaha rela membayar di atas upah minimum provinsi (UMP) karena kekurangan karyawan," papar Suryadi.



Sumber : tribunnews.com

No comments:

Post a Comment