Selain mengadu ke KontraS, para buruh juga telah melapor ke serikat
buruh internasional, atau International Trade Union Confederation (ITUC)
atas aksi kekerasan yang dilakukan organisasi masyarakat Pemuda
Pancasila Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pekan lalu. Akibat kekerasan
yang terjadi saat demonstrasi buruh di kawasan industri Ejip, Cikarang,
itu sejumlah buruh luka parah terkena senjata tajam dan benda tumpul.
"Kami
sudah lapor ke ITUC di Brussel terkait kekerasan dan pembunuhan
berencana ini," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI), Said Iqbal dalam konferensi pers di KontraS, Jakarta Pusat,
Senin (4/11).
Menurut Said, ITUC rencananya akan datang ke
Indonesia pekan ini untuk melakukan investigasi. Mereka rencananya akan
menggelar kampanye internasional jika kasus tersebut tidak segera diusut
tuntas.
"Kalau sampai kampanye internasional, habis sudah Presiden SBY . Padahal SBY nggak tahu apa-apa kan," katanya.
Saat
ini pihak kepolisian telah menangkap 10 orang yang diduga terlibat
dalam bentrok tersebut. Namun, Said mengharapkan agar polisi tidak hanya
menangkap pelaku, tapi juga otak kekerasan tersebut.
"Yang ditangkap jangan hanya pelakunya. Aktor intelektualnya juga harus ditangkap," ujarnya.
Said menduga, para pelaku dari ormas itu di kejadian berdarah ini didalangi oleh Ketua Aspelindo.
"Ini diduga difasilitasi Ketua Aspelindo," pungkasnya.
Sumber : merdeka.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment