Monday, November 4, 2013

Didampingi KontraS, buruh laporkan penganiayaan ke Mabes Polri

Sebagai upaya menuntut keadilan, pihak buruh bersama KontraS akan melaporkan penganiayaan yang dialami 28 buruh di Cikarang ke Mabes Polri. Menurut Koordinator KontraS Haris Azhar, sejumlah barang bukti ditemukan sehingga mampu menyeret para pelaku.

Dia juga menganggap para pelaku sudah melakukan pembunuhan berencana. "Apa yang menimpa buruh betul-betul murni pembunuhan berencana secara struktur," ujarnya saat jumpa pers di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Senin (4/11).

Selain itu, pihaknya akan melaporkan tindakan ini kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Pihaknya meminta agar LPSK mampu memberi bantuan kepada para korban.

Di sisi lain, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, menganggap apa yang dilakukan kepada buruh sangat sadis. Menurutnya, hingga saat ini masih ada tiga korban yang mengalami luka serius dan harus mengalami perawatan mahal.

Salah satu korban, menurutnya, mengalami luka bacok di kepala yang diduga dilakukan oleh oknum ormas. "Rahmat kepalanya kena bacok yang membutuhkan biaya operasi Rp 400 juta," ungkapnya.

Selai itu, Said menduga apa yang dilakukan para oknum ormas ini didalangi oleh Ketua Aspelindo. "Ini diduga difasilitasi ketua Aspelindo," pungkasnya.



Sumber : merdeka.com

No comments:

Post a Comment