Sebanyak 97 perusahaan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) harus menelan
kerugian sekitar Rp 48,5 miliar akibat aksi demo dan mogok yang
dilakukan buruh pada 31 Oktober lalu.
Dari data yang diterima Kamar Dagang Industri (KADIN) DKI Jakarta,
perusahaan Industri padat karya yang berlokasi di KBN hampir total stop
produksi saat aksi mogok berlangsung. Akibatnya stok produksi perusahaan
mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta per perusahaan.
"Kalau
jumlah perusahaan ada sekitar 97 perusaaan dikalikan Rp 500 juta maka
jumlah kerugian mencapai Rp 48,5 miliar," kata Wakil Ketua Umum KADIN
DKI Jakarta, Sarman Simanjorang dalam keterangan tertulisnya, Senin
(4/11/2013).
Dia menyebutkan, kerugian ini akan ditambah lagi
dengan pinalti dari pembeli akibat keterlambatan pengiriman barang dan
juga adanya sarana dan prasarana perusahaan yang rusak seperti adanya
pagar yang rusak.
"Namun kami belum dapat info kerugian akibat
demo di kawasan JIEP Pulogadung dan kawasan Daan Mogot. Pasalnya, pabrik
di Kawasan JIEP tidak semuanya yang stop produksi ada yang hannya
mengirimkan perwakilan ikut demo sebagai bentuk solidaritas," terang
dia.
Sarman menyarankan agar buruh terus meningkatkan
produktivitasnya seiring dengan permintaan kenaikan upah dan menjaga
kelangsungan produksi perusahaan. Pasalnya jika perusahaan gulung tikar,
buruh bakal terkena imbasnya.
"Pabrik adalah sawah mereka yang
harus dirawat, dijaga dan diperlihara dengan baik, bukan sebaliknya
meninggalkannya dan memilih demo yang mengakibatkan behentinya produksi
yang merugikan perusahaan," jelas dia.
Sumber : liputan6.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment