Friday, November 15, 2013

Tidak Siarkan Demo Buruh, Presiden KSPI Pertanyakan Independensi TV

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mempertanyakan independensi media, terutama televisi yang tidak memberikan perhatian yang layak akan aksi unjuk rasa buruh hari ini (21/6) di berbagai tempat di seluruh Indonesia.

"Aneh sekali, aksi ratusan ribu buruh di Cikarang, Bekasi menolak kenaikan harga BBM dan sekarang buruh sedang berhadapan dengan water canon, lima barakuda, ribuan tentara Brimob tetapi tidak ada satu pun televisi meliput dan menyiarkan berita ini," kata Said Iqbal, lewat pesannya yang telah menyebar di kalangan wartawan.


Ketika Jaringnews.com menghubunginya melalui telepon, Said Iqbal membenarkan dirinya memang merasa kecewa. "Beberapa media memang menulis berita ini tetapi televisi kan tidak. Ayolah, Mas, tolong bantu kami," kata tokoh buruh yang pernah menerima penghargaan The Febe Elisabeth Velasquez award dari Presiden FNV Mondiaal Belanda, Ton Heerts ini.

"Apakah independensi kawan-kawan wartawan sudah hilang ya? Potensi kekerasan aparat terhadap buruh sedang di depan mata, kemana ya kawan-kawan TV?" kata Said Iqbal.

Menurut Said Iqbal, aksi unjuk rasa buruh kali ini menyuarakan tuntutan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Selain itu, buruh juga menuntut kenaikan upah 50 persen.

"Jika Pemerintah masih memaksakan kenaikan harga BBM, kami akan menggelar aksi mogok nasional pada 16 Agustus, pada saat Presiden membacakan APBN. Dan kemungkinan akan kami percepat bila tidak ada tanda-tanda penundaan kenaikan harga BBM," kata Said Iqbal.




Sumber : jaringnews.com

No comments:

Post a Comment