Investor Jepang menilai persoalan demo buruh tidak menjadi penghalang
untuk ekspansi bisnis termasuk membangun pabrik di Indonesia.
Menurut
Presiden Director PT Mitsubishi Electric Indonesia (MEIN) Takeshi
Terada, pembangunan pabrik khususnya di Indonesia semata-mata hanya
didasari keuntungan bisnis mengingat Indonesia pangsa pasar utama Jepang
di seluruh dunia.
"Isu tax holiday apalagi buruh bukan jadi
penghalang untuk membangun pabrik di Indonesia," kata Terada di Ballroom
Grand Indonesia, Jakarta, hari ini.
Namun Terada mengakui hingga
saat ini belum ada rencana Mitsubishi Elektrik membangun pabrik di
Indonesia. Pihaknya menyatakan, basis produksi berada di Thailand dan
China.
"Pabrik di Thailand itu long history, mempertimbangkan
banyak hal, trutama quality, cost effectiveness, yang jelas kami ingin
yang sudah ada (pabrik) di efisienkan dahulu," kata Terada.
Sementara
itu, hadirnya mitsubishi di sektor elektronik melalui bendera PT
Mitsubishi Electric Indonesia dengan nilai investasi USD60 juta untuk
investasi pertama di Indonesia.
Untuk informasi, Mitsubishi
Electric didirikan pada 1921 atau telah menjalani bisnis selama lebih
dari 90 tahun dengan penjualan mencapai lebih dari 3,5 triliun yen.
Selain
itu, Mitsubishi Electric juga merupakan korporasi internasinal yang
beroperasi di lebih dari 35 negara dengan jumlah karyawan mencapai 120
ribu orang di seluruh dunia, dimana 30 persen dari jumlah tersebut (38
ribu orang) bekerja di luar Jepang.
Sumber : waspadaonline.com
No comments:
Post a Comment