Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Bali mendatangi gedung DPRD Bali
karena menolak keputusan besaran UMP Bali 2014 Rp 1.321.000. Mereka
mengadu ke dewan untuk memberikan rekomendasi agar disampaikan kepada
Gubernur Bali.
"Kami datang ke dewan untuk memberian rekomendasi DPRD Bali untuk
segera mengadakan pertemuan dengan instansi terkait agar benar-benar
dapat memutuskan UMP yang layak. Agar Gubernur memikirkan kesejahteraan
rakyatnya," kata Ketua FSPM Bali Anak Agung Sagung Ratmudiani, Denpasar,
Jum’at (15/11).
Mereka yang melakukan audensi di DPRD ditemui oleh Ketua komisi IV
Nyoman Parta dan anggota juga dihadiri Dewan Pengupahan, mengaku bahwa
UMP 2014 yang disetujui oleh Dewan Pengupahan dinilai masih rendah
mengingat Bali sebagai daerah wisata dunia dengan biaya hidup yang cukup
tinggi. Apalagi daerah lain mengalami kenaikan yang signifikan.
"Hari Senin(18/11) kami akan berusaha memfasilitasi untuk bisa ketemu
dengan Gubernur Bali. Minimal jika Gubernur berhalangan, bisa dengan pak
Wakil Gubernur. Tetap kami akan upayakan untuk bisa memenuhi tuntutan
para pekerja," kata Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta.
FSPM mengusulkan UMP Bali yang layak bagi pekerja adalah kisaran nilai
Rp 1,7 juta – Rp 2,3 juta. Dengan kedatangan mereka ke DPRD Bali agar
meminta Gubernur menolak rekomendasi dari Dewan Pengupahan untuk
kemudian dikonsultasikan terlebih dahulu dengan staf ahlinya dan semua
elemen masyarakat untuk mendapatkan keputusan yang baik untuk semua
pihak.
Sumber : jaringnews.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment