Gubernur Sumatera
Selatan Alex Noerdin siap menutup perusahaan yang sudah mampu namun
tidak menepati janji terutama dalam pembayaran upah minimun provinsi.
"Saya akan menutup perusahaan bila memang menyalahi aturan termasuk
dalam pembayaran upah minimun provinsi (UMP)," kata gubernur di hadapan
ratusan buruh yang menuntut UMP 2014 di Palembang, Senin.
Alex Noerdin didampingi Wakil Gubernur Ishak Mekki mengatakan,
pihaknya akan mengevaluasi keberadaan perusahaan di daerah ini untuk
mengetahui kondisinya.
Namun, bila sudah layak memberikan UMP, tetapi tidak membayar tanpa
alasan jelas, pihaknya siap untuk melakukan tindakan termasuk penutupan.
Gubernur berharap buruh berunding dan bermusyawarah terlebih dahulu
dengan perusahaan tempat bekerja. Jika ada kata kesepatakan maka itu
harus diikuti termasuk UMP.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan terus mengevaluasi perusahaan yang ada supaya buruh semakin sejahtera.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Sumsel
Rizal Fathoni mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi tuntutan para
buruh tersebut.
"Karena perusahaan berada di kabupaten dan kota, merekalah yang berhak dalam menentukan kebijakan perusahaan," kata dia.
Ia juga meminta para buruh selalu melaporkan kepada pihaknya bila ada permasalahan di lapangan termasuk mengenai UMP.
Koordinator Serikat Buruh Seluruh Indonesia Sumsel Ali Hanafiah
mengakatan, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Sumsel untuk
menindaklanjuti UMP, karena pada 2013 masih ada yang belum dibayar
secara utuh.
Sumber : antaranews.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment