Ratusan pekerja menuntut pusat perbelanjaan Depok Trade Centre (DTC),
Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok. Kedatangan mereka menuntut agar
pihak manajemen tetap mempekerjakan mereka dan diberikan hak kuasa untuk
mengelola parkir.
"Kita ini warga pribumi, masa bekerja di
tempat sendiri tidak boleh. Kita siap mengikuti aturan manajemen, asal
diberi kekuasaan untuk mengelola. Selama ini, setoran tetap lancar,"
terang koordinator aksi Sony Cakel, Jumat (22/11/2013).
Menurutnya,
penyebab aksi karyawan diawali dengan pemutus hubungan secara sepihak
pengelolaan parkir dan digantikan oleh perusahaan lain. Mereka tidak
terima dengan perusahaan lain yang mengusir pekerja lama.
Pihaknya
akan melakukan aksi sampai tuntutan terpenuhi dan izin tidak masuk
kerja sampai tujuh hari. Dirinya terpaksa melakukan aksi karena dalam
pertemuan dengan pihak manajemen mengalami deadlock.
"Memang ini
permasalahannya pada pengelolaan parkir di DTC yang pekerjanya warga
pribumi. Karena terancam tak dipekerjakan, sebagai bentuk solidaritas
semua ikut demo. Seperti security, teknisi, penjaga parkir, dan lainnya.
Kita siap mengelola dengan sistem sewa atau mengikuti manajemen,"
terangnya.
Sementara itu, salah satu pekerja Lianti mengaku,
sudah sembilan tahun bekerja menjaga parkir. Tiap bulan, ia menerima Rp
1,250 juta. Namun, dana kesehatan dan tunjangan tidak didapatkannya.
"Kita berharap agar tetap bisa bekerja dan diperhatikan," pintanya.
Sumber : sindonews.com
No comments:
Post a Comment