Buruh kembali menggeruduk kantor Pemerintah Kota Bandung. Jalan Wastu
Kencana diblokir sekitar 1.000 massa yang datang dari berbagai elemen
buruh. Mereka ngotot memperjuangkan Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp
2,7 juta.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, sudah menyerahkan usulan UMK 2014, di angka Rp 1,9 juta ke Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Angka itu sudah berazaskan keadilan mengingat jumlah tersebut juga sudah melalui kajian akademisi.
Tak
hany itu, Ridwan menambahkan Pemkot Bandung sudah mempertimbangkan
kondusifitas ekonomi agar tidak sampai terguncang. UMK 2013 sebelumnya
berada di Rp 1,5 juta.
"Sesuai komitmen awal bahwa ini kami akan
melakukan aksi sampai besok," kata koordinator lapangan buruh Ajat
Sudrajat, dari Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992, di lokasi
Selasa (19/11).
Dia mengaku masih menaruh harapan pemerintah bisa
menyetujui UMK Rp 1,9 juta. "Karena mutlak kebijakan Wali Kota. Kita
masih berharap pada tuntutan kami, angka Rp 2,7 juta sudah melalui
perhitungan," ucapnya.
Aksi buruh yang menutup Jalan Wastu
Kencana ini mengakibatkan lalu lintas di sekitar Jalan Balai Kota macet.
Polisi menerapkan sistem pengalihan arus.
"Saya memohon maaf
karena dalam waktu tiga hari aktivitas mereka terganggu. Ini perjuangan
yang harus kami suarakan. Ini mohon pengertian," ungkapnya.
Sumber : merdeka.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment