Selain memblokir sepanjang Jalan Pahlawan Kota Semarang, ratusan buruh
yang menggelar aksi unjuk rasa memprotes untuk dilakukan revisi Upah
Minimum Kabupaten/Kota (UMK) juga melakukan aksi bakar atribut dan foto Ganjar Pranowo . Atribut yang dibakar tersebut adalah foto Ganjar saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang digelar bulan Agustus lalu.
Atribut yang menjadi sasaran buruh yang dibakar adalah kaos foto Ganjar Pranowo
dan Heru Sudjatmoko saat keduanya menjadi calon gubernur (cagub) dan
calon wakil gubernur (cawagub) saat kampanye Pilgub Jateng. Kaos
tersebut dipasang pada orang-orangan sawah yang terbuat dari jerami lalu
dibakar.
Selain itu, buruh juga melakukan aksi melempar ratusan
butir tomat busuk ke foto Ganjar dengan pakaian seragam dinas
gubernurnya dengan posisi terbalik.
"Ini adalah simbol bahwa
Ganjar belum bisa memenuhi janjinya saat melakukan kontrak politik guna
mendukung pemenangan pemilihan gubernurnya," ungkap Koordinator Gerakan
Buruh Berjuang (Gerbang) Jawa Tengah di sela-sela aksi ratusan buruh di
depan pintu gerbang Kantor Gubernur Jateng Jalan Pahlawan Kota Semarang,
Selasa (26/11).
Selain membakar atribut Ganjar-Heru saat
kampanye pilgub, ratusan buruh juga melakukan aksi pencopotan beberapa
bendera Korpri yang terpasang di depan samping pintu gerbang Kantor
Gubernur Jateng. Buruh juga mengganti sebanyak 6 bendera itu dengan
bendera panji-panji buruh yang tergabung dalam aliansi buruh Gerbang
Jateng.
"Penurunan bendera korpri ini sebagai simbol jika Ganjar
tidak merevisi UMK, maka Ganjar harus turun dari jabatannya sebagai
Gubernur Jawa Tengah," teriak Nanang dalam orasinya saat bendera korpri
diturunkan diganti bendera panji-panji buruh.
Aksi teatrikal juga
dilakukan oleh buruh pada di akhir aksi menuntut direvisinya UMK.
Puluhan dari ratusan buruh berkumpul membentuk lingkaran, kemudian
menaruh nisan yang dibuat dari kayu bertuliskan Ganjar Pranowo . Kemudian menaburi dengan bunga tujuh rupa sebagai simbol matinya kepemimpinan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Nisan
kayu ini sebagai simbol matinya kepemimpinan Ganjar sebagai Gubernur
Jawa Tengah karena telah mengingkari kontrak sosialnya dengan buruh,"
ungkapnya.
Lalu secara bersama-sama ratusan buruh membacakan doa yasin dan tahlil yang di tengah-tengah pusara terdapat batu nisan.
Sampai
malam ini, ratusan buruh yang tergabung dalam Gerbang Jawa Tengah masih
bertahan dan melakukan orasi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah yang
dikenal dengan nama Gedung Berlian terletak di Jalan Pahlawan Kota
Semarang, Jawa Tengah itu.
Sumber : merdeka.com
No comments:
Post a Comment