Rabu (31/10) hari ini belasan buruh diserang ormas
Pemuda Pancasila dengan brutal. Buruh mengalami luka bacok, tusuk dan
pukulan. Kejadian itu terjadi dalam Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh
(KNGB) di wilayah kawasan Industri EJIP.
Said menyebut massa ormas Pemuda Pancasila adalah massa bayaran.
Berikut keterangan mulai dari kronologi dan korban pembacokan itu dalam
penyampaian Presiden KSPI Said Iqbal di Kantor LBH Jakarta, Kamis
(31/10):
Massa bayaran tersebut mulai berkumpul sejak Pukul 01.00 WIB dini hari
di kawasan EJIP dan sekitarnya. Pada Pukul 05.30 mereka berkeliling di
kawasan EJIP menghalang-halangi buruh yang akan menggunakan hak nya
untuk menyampaikan Pendapat di Muka Umum sesuai UU No. 9 Tahun 1998 .
Teridentifikasi sampai saat ini 17 orang menjadi korban luka bacok dan
pukul yang dilakukan oleh ASPELINDO, Ormas Pemuda Pancasila, Ikkaput,
Preman, dan lain-lain. Diduga jumlah korban yang belum terindentifikasi
jumlahnya lebih besar. Korban terdiri dari 15 orang buruh dan 2 orang
security perusahaan. Diketahui bahwa 1 orang buruh saat ini dalam
kondisi kritis (buruh di PT Abacus Schneider) dan 1 orang luka parah
juga akibat luka bacok di kepala (Buruh dari PT. Enkei).
Berikut adalah kronologis dari beberapa kejadian kekerasan yang terjadi di beberapa perusahaan di kawasan industri:
PT Abacus Schneider
Kronologis: Pukul 08.00, rombongan pekerja ke rumah buruh. Dihadang
sekitar 100 orang anggota Pemuda Pancasila dengan mobil komando. Pemuda
Pancasila menyerang buruh dan dikejar sampai dengan PT Abacus. Di sana 4
orang pekerja dipukuli dengan balok dan diinjak-injak. Ada 10 motor
dihancurkan dengan dipukuli, 1 motor dilindas dengan mobil komando. Ada 2
orang buruh kabur ke dalam PT Abacus, Pemuda Pancasila menyerang dan
menghancurkan pos security. 2 orang security dikeroyok, 1 orang luka
bacok. Nama Korban dari buruh: Sdr. Imron, Sdr. Ade Nurdin, Sdr.
Purwoadi, dan Sdr. Asep. Nama Korban dari security perusahaan: Sdr.
Subandi dan Sdr. Joko.
PT Ghaza Furindo
Korban 1 orang luka bacok di punggung sepanjang 15 cm, 30 jahitan.
Kronologis rombongan pekerja sedang menuju perempatan EJIP. Di sana
dihadang rombongan Ormas (Pemuda Pancasila, Ikappud, Aspelindo, Preman
Ambon) sekitar 30 orang pekerja diserang dengan parang, balok, dan
bambu. korban dibacok saat itu, tidak ada upaya perlindungan dari aparat
kepolisian. Nama korban dari buruh: Karma Irama
PT Tristar
Korban 1 orang luka tikam sedalam 3 cm, lebar 2 cm. Pukul 09.30,
rombongan pekerja menuju PT Suang In, disana dihadang rombongan orang
Ambon. Terjadi bentrok saling lempar batu antar kedua pihak. Salah satu
pekerja, Wawan, akan mundur ke belakang tapi motornya mogok. Korban
ditusuk pada saat itu. Korban tidak melihat pelakunya dan belum
ditemukan saksi. Nama korban dari buruh: Wawan
PT Fata 1 orang
PT kein 1 orang
PT Nkei 3 orang
PT suang Hin 1 orang
PT duta laser metalindo 1 orang
PT kyuengsin 1 orang
PT Sakai 1 orang
PT titian indah 1 orang
Sumber : jaringnews.com
No comments:
Post a Comment