Thursday, October 31, 2013

Pengusaha Ancam Tindak Tegas Buruh Demo Saat Jam Kerja

Demonstrasi dan mogok kerja yang dilakukan para buruh mulai Senin (28/10) hingga enam hari ke depan dinilai tidak berpengaruh ke pengusaha.

Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Pengupahan dan Jaminan Sosial Hariyadi R Sukamdani menilai, sebenarnya aksi buruh  tidak berpengaruh baik ke laba maupun ekspor.
Meski demikian, Hariyadi menjelaskan, perusahaan-perusahaan akan mengambil tindakan tegas jika diperlukan. "Kami tidak khawatir. Sebenarnya tuntutan itu mengada-ada tanpa melihat apakah perusahaan mampu memenuhinya atau tidak,’’ katanya saat dihubungi Republika, Senin (28/10) malam.
Artinya, kata Hariyadi, para buruh tidak melihat apakah tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 50 persen bisa dipenuhi semua perusahaan. Dia menambahkan, kalaupun para buruh memiliki tuntutan, semua ada aturannya.
Artinya, pekerja punya hubungan industrial dengan perusahaan, bukan serikat pekerja. Jadi, tuntutan itu seharusnya disampaikan langsung ke perusahaan. Lebih lanjut. Hariyadi menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam kali ini.
"Kalau sampai ada sweeping, membawa-bawa buruh pekerja kami, dan polisi tidak bertindak tegas maka kami akan bertindak tegas,’’ tuturnya.
Menurutnya, buruh yang ikut berdemonstrasi dianggap mangkir kerja karena demonstrasi dilakukan saat jam kerja. Apalagi, dia mempertanyakan apakah demo bisa merubah keadaan. Ia memberi masukan, seharusnya pemerintah bersikap lebih tegas terhadap kelompok yang melakukan demonstrasi.
"Pemerintah sudah mengetahuinya. Seharusnya pemerintah bisa mengambil kesimpulan,’’ ucapnya.


Sumber : republika.co.id

No comments:

Post a Comment