Massa buruh demonstran bentrok dengan polisi di depan gerbang Pendopo
Kabupaten Serang, di Jalan Veteran Nomor 1, Kota Serang, Banten. Lamanya
negosiasi antara perwakilan buruh dan Pemerintah Kabupaten Serang
diduga menjadi penyebab bentrokan itu.
Massa menuntut Bupati Serang, A Taufik Nuriman keluar dan menemui mereka. Pengujuk rasa yang bergabung dalam berbagai aliansi serikat pekerja dan serikat buruh di wilayah Serang Timur melempari petugas dengan batu.
Aksi saling pukul dan saling dorong tidak dapat dihindari. Mereka memaksa masuk dan menemui langsung bupati. Selain dijaga personel pengendali massa, buruh juga dihadang kawat berduri dan dengan water cannon.
"Kami minta masa pengunjuk rasa tidak anarkis. Kami harap setiap koordinator aksi bisa menertibkan anak buahnya," kata polisi melalui pengeras suara.
Massa buruh menuntut agar Pemerintah Kabupaten Serang segera menaikan upah minimun kabupaten dari yang telah ditetapkan sebesar Rp2.344.000 menjadi Rp2.442.000. Menurut mereka, UMK yang sudah ditetapkan tidak cukup dengan kriteria hidup layak di Serang.
"Kami akan tetap menunggu bupati untuk keluar. Kami akan bertahan dan tetap melakukan aksi," kata pengunjuk rasa membalas imbaun polisi.
Ribuan buruh ini sebelumnya melakukan aksi memblokir akses Jalan Raya Serang-Jakarta di depan gerbang Tol Ciujung, Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. Sebagian besar dari mereka yang bekerja di bidang manufaktur sudah menggelar aksi sejak pukul 07.00 WIB.
Akibatnya, lalu lintas dari Jakarta menuju Serang maupun sebaliknya lumpuh total. Bahkan, Jasamarga terpaksa menutup gerbang Tol Ciujung dan menghentikan operasi dari gerbang tersebut. Para buruh juga melakukan aksi bakar ban di tengah jalan. Mereka juga membuat barikade di jalan menggunakan pembatas jalan.
Sumber : Vivanews.com
Massa menuntut Bupati Serang, A Taufik Nuriman keluar dan menemui mereka. Pengujuk rasa yang bergabung dalam berbagai aliansi serikat pekerja dan serikat buruh di wilayah Serang Timur melempari petugas dengan batu.
Aksi saling pukul dan saling dorong tidak dapat dihindari. Mereka memaksa masuk dan menemui langsung bupati. Selain dijaga personel pengendali massa, buruh juga dihadang kawat berduri dan dengan water cannon.
"Kami minta masa pengunjuk rasa tidak anarkis. Kami harap setiap koordinator aksi bisa menertibkan anak buahnya," kata polisi melalui pengeras suara.
Massa buruh menuntut agar Pemerintah Kabupaten Serang segera menaikan upah minimun kabupaten dari yang telah ditetapkan sebesar Rp2.344.000 menjadi Rp2.442.000. Menurut mereka, UMK yang sudah ditetapkan tidak cukup dengan kriteria hidup layak di Serang.
"Kami akan tetap menunggu bupati untuk keluar. Kami akan bertahan dan tetap melakukan aksi," kata pengunjuk rasa membalas imbaun polisi.
Ribuan buruh ini sebelumnya melakukan aksi memblokir akses Jalan Raya Serang-Jakarta di depan gerbang Tol Ciujung, Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. Sebagian besar dari mereka yang bekerja di bidang manufaktur sudah menggelar aksi sejak pukul 07.00 WIB.
Akibatnya, lalu lintas dari Jakarta menuju Serang maupun sebaliknya lumpuh total. Bahkan, Jasamarga terpaksa menutup gerbang Tol Ciujung dan menghentikan operasi dari gerbang tersebut. Para buruh juga melakukan aksi bakar ban di tengah jalan. Mereka juga membuat barikade di jalan menggunakan pembatas jalan.
Sumber : Vivanews.com
No comments:
Post a Comment