Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)
Batam menilai sekolompok orang yang melakukan penyegelan di kantor
mereka, kemarin, merupakan orang yang tidak paham persoalan. Bahkan,
FSPMI juga mengendus ada keterlibatan pihak tertentu, yang sengaja
memanfaatkan sekelompok orang itu untuk melakukan pembusukan terhadap
perjuangan buruh.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) FSPMI Batam, Yoni Mulyo Widodo, menyakini hal itu tidak murni dilakukan oleh sekelompok masyarakat, tanpa ada keterlibatan pihak lain. Meski pihak lain itu tidak disebutkan siapa, namun FSPMI, kata Yoni, masih dapat memahaminya dan tidak akan terprovokasi karena penyegelan itu.
"Ada pihak yang menginginkan terjadi keributan horizontal Batam, untuk dapat melakukan tujuan utamanya. Kami tidak akan terprovokasi, dan masih dapat menghindari terjadinya konflik," jelas dia, Rabu (4/12/2013) siang, kepada BATAMTODAY.COM.
Masih kata Yoni, pihak lain yang bersembunyi di belakang sekelompok masyarakat pelaku penyegelan kantor FSPMI Batam selain melakukan pembusukan, juga bertujuan untuk mengalihkan perhatian buruh terkait perjuangannya. Dimana, saat ini buruh masih berkonsentrasi memperjuangkan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah Kelompok Usaha.
Saat ini, lanjutnya, mereka masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa di balik semua itu. Tetapi, kuat dugaan mereka orang yang di belakang para penyegel itu bukan orang biasa karena mempunyai cukup dana dan mampu memasang iklan besar di media massa.
Jika dirunut dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini pada masa pembahasan UMK, sambung Yoni, mereka dapat memprediksi siapa sebenarnya orang di belakang itu semua. Hanya saja, FSPMI Batam berharap, supaya orang itu cepat sadar diri.
"Semoga saja orang itu cepat sadar, supaya bisa terlepas dari kesulitannya," harap dia.
Sumber : batamtoday.com
Ketua Pimpinan Cabang (PC) FSPMI Batam, Yoni Mulyo Widodo, menyakini hal itu tidak murni dilakukan oleh sekelompok masyarakat, tanpa ada keterlibatan pihak lain. Meski pihak lain itu tidak disebutkan siapa, namun FSPMI, kata Yoni, masih dapat memahaminya dan tidak akan terprovokasi karena penyegelan itu.
"Ada pihak yang menginginkan terjadi keributan horizontal Batam, untuk dapat melakukan tujuan utamanya. Kami tidak akan terprovokasi, dan masih dapat menghindari terjadinya konflik," jelas dia, Rabu (4/12/2013) siang, kepada BATAMTODAY.COM.
Masih kata Yoni, pihak lain yang bersembunyi di belakang sekelompok masyarakat pelaku penyegelan kantor FSPMI Batam selain melakukan pembusukan, juga bertujuan untuk mengalihkan perhatian buruh terkait perjuangannya. Dimana, saat ini buruh masih berkonsentrasi memperjuangkan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah Kelompok Usaha.
Saat ini, lanjutnya, mereka masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa di balik semua itu. Tetapi, kuat dugaan mereka orang yang di belakang para penyegel itu bukan orang biasa karena mempunyai cukup dana dan mampu memasang iklan besar di media massa.
Jika dirunut dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini pada masa pembahasan UMK, sambung Yoni, mereka dapat memprediksi siapa sebenarnya orang di belakang itu semua. Hanya saja, FSPMI Batam berharap, supaya orang itu cepat sadar diri.
"Semoga saja orang itu cepat sadar, supaya bisa terlepas dari kesulitannya," harap dia.
Sumber : batamtoday.com
No comments:
Post a Comment