Demonstrasi buruh menuntut revisi upah minimum kota (UMK) kembali
berlangsung. Aksi dari Aliansi Buruh Berjuang (Gerbang), Selasa (3/12)
sore lagi-lagi memacetkan Jalan Pahlawan.
Meski hujan mengguyur Kota Semarang, ratusan buruh tetap menggelar aksi di depan gerbang Kantor Gubernur Jateng. Setelah hujan berhenti, massa bertambah banyak dan membuat polisi terpaksa memblokade jalan.
Pada aksinya kali ini, buruh membuat tiruan kuda lumping dari kertas, pada kepala kuda ditempeli wajah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dengan diiringi musik, sekelompok orang menari-nari dengan kuda lumping tersebut. Buruh melakukannya sebagai ekspresi kekecewaan terhadap Ganjar yang mereka nilai sudah ditunggangi kepentingan pengusaha.
Selama aksi, caci maki dan kata-kata kotor kepada Ganjar terus dilontarkan oleh pimpinan buruh yang berorasi. Mereka mengungkap isu gratifikasi E-KTP yang sempat dilontarkan Mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin, meminta Ganjar dibui, dan mendoakan segera meninggal. Bahkan penunjukan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko sebagai Ketua PDI Perjuangan Jateng juga dijadikan bahan untuk mengolok-olok Ganjar.
"Lihat, partai pun sudah tak percaya pada Ganjar. PDIP lebih memilih Heru sebagai Ketua DPD karena Ganjar sudah menyakiti buruh," kata Koordinator Umum Gerbang Nanang Setyono.
Nanang mengatakan, buruh tidak akan berhenti berdemo sebelum UMK direvisi. Upah harus dihitung ulang berdasarkan survei kebutuhan hidup layak (KHL) bulan Desember dan prediksi inflasi tahun depan. "Kami akan menduduki gubernuran," tegasnya.
Sumber : suaramerdeka.com
Meski hujan mengguyur Kota Semarang, ratusan buruh tetap menggelar aksi di depan gerbang Kantor Gubernur Jateng. Setelah hujan berhenti, massa bertambah banyak dan membuat polisi terpaksa memblokade jalan.
Pada aksinya kali ini, buruh membuat tiruan kuda lumping dari kertas, pada kepala kuda ditempeli wajah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dengan diiringi musik, sekelompok orang menari-nari dengan kuda lumping tersebut. Buruh melakukannya sebagai ekspresi kekecewaan terhadap Ganjar yang mereka nilai sudah ditunggangi kepentingan pengusaha.
Selama aksi, caci maki dan kata-kata kotor kepada Ganjar terus dilontarkan oleh pimpinan buruh yang berorasi. Mereka mengungkap isu gratifikasi E-KTP yang sempat dilontarkan Mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin, meminta Ganjar dibui, dan mendoakan segera meninggal. Bahkan penunjukan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko sebagai Ketua PDI Perjuangan Jateng juga dijadikan bahan untuk mengolok-olok Ganjar.
"Lihat, partai pun sudah tak percaya pada Ganjar. PDIP lebih memilih Heru sebagai Ketua DPD karena Ganjar sudah menyakiti buruh," kata Koordinator Umum Gerbang Nanang Setyono.
Nanang mengatakan, buruh tidak akan berhenti berdemo sebelum UMK direvisi. Upah harus dihitung ulang berdasarkan survei kebutuhan hidup layak (KHL) bulan Desember dan prediksi inflasi tahun depan. "Kami akan menduduki gubernuran," tegasnya.
Sumber : suaramerdeka.com
No comments:
Post a Comment