Monday, November 25, 2013

Dua Minggu Buruh Jabar Demo Demi Kenaikan UMP yang Layak

Ketua DPW FSPMI Jawa Barat (Jabar) Baris Silitonga mengatakan akan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak beretorika terkait politik upah, yang senantiasa mengatakan Indonesia akan meninggalkan upah murah. Pasalnya, dengan inpres upah yang dikeluarkan menjadi penyebab utama ditetapkannya upah murah di seluruh daerah di Indonesia.

Baris melanjutkan, buruh wilayah Jawa Barat telah melakukan aksi selama dua minggu lantaran murni untuk meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi dengan layak.

"Di Cimahi, Sumedang, Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi dan Jabar sudah dua Minggu meminta Gubernur untuk menaikkan UMP sesuai kenaikan yang layak," kata Baris di Hotel Mega Cikini, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Tidak hanya itu, Baris juga meminta kepada Kapolri untuk mengusut tuntas mengenai kejadian bentrok yang mengakibatkan beberapa buruh harus terbaring di rumah sakit. Oleh karena itu, pada 28-29 November 2013 buruh akan perlawanan dengan melakukan aksi menuntut Polisi untuk bisa mengusut secara tuntas permasalahan ini.

"Di Bekasi akan mendatangi di markas besar polisi untuk menuntut penganiayaan buruh, Resim upah buruh memaksa untuk melakukan perlawanan, mau pemilu harusnya diredam, tetapi ini malah dipanas-panasi," jelasnya.

Baris mengungkapkan, untuk wilayah Bogor, ribuan buruh sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut serta pada 28-29 November 2013. Dirinya juga sudah memiliki rencana jikalau ribuan buruh berasal dari Bogor itu tidak diperbolehkan masuk tol, maka aksi dilancarkan di pintu gerbang tol.

"Bogor ribuan orang akan berkumpul kalau tidak boleh masuk tol kami akan aksi di depan Pintu Tol Sentul Wanahera," pungkasnya.




Sumber : okezone.com

No comments:

Post a Comment