Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang sedang melakukan kunjungan ke
Instanbul, Turki, mendorong investor dari Turki untuk masuk ke Provinsi
Jawa Barat terutama berinvestasi di bidang tekstil.
"Khusus tekstil, sangat terbuka dan strategis untuk melakukan penjajagan
kerjasama," kata Ahmad Heryawan, dalam siaran persnya, Senin.
Selain itu, pihaknya juga terus mendorong pengusaha lokal Jawa Barat untuk bermitra dengan sejumlah investor di Turki.
"Apalagi selama ini, investor tekstil Turki belum masuk dalam pasar Indonesia. Bahkan di kawasan Asia sekalipun," kata dia.
Untuk itu, Heryawan meminta kepada Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arief dan Kepala Badan Koordinasi
Promosi dan Penanaman Modal Daerah Jawa Barat Dadang Ma`soem Dadang
Ma`soem untuk memperdalam dan menindaklanjuti potensi kerjasama
investasi tersebut.
Sementara Kadisperindag Jawa Barat Ferry Sofwan Arief menuturkan bahwa
kerjasama antar Turki-Indonesia saat ini baru sebatas pengiriman benang
sintetis dan filamen untuk membuat karpet.
"Ekspor filamen ke Turki menempati 80 persen ekspor Indonesia ke Turki," jelas Ferry.
Dadang Masoem menambahkan akan semakin ekonomis bila Turki membuka
pabrik karpet di Jawa Barat dan hal itu akan menekan biaya operasional
pengiriman barang.
Menurutnya ada beberapa lokasi usaha yang bisa dimanfaatlan para calon investor Turki.
"Kita akan bantu untuk prosesnya sehingga bisa dibangun," kata dia.
Sumber : antaranews.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment